AKB di Bandung Barat, Ridwan Kamil: Pariwisata Belum Dibuka untuk Warga Luar Jabar

15 Juni 2020, 08:08 WIB
GUBERNUR Jawa Barat meninjau tempat wisata di Lembang, Jawa Barat, saat adaptasi kebiasaan baru (AKB).* /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung Barat kembali dibuka. Keputusan ini diambil demi menggerakan kembali roda perekonomian di sektor pariwisata.

Kendati demikian, demi menjaga masyarakat dari ancaman virus corona, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan pariwisata di wilayah Jabar belum direkomendasikan dibuka untuk warga luar Jabar.

"Sementara pariwisata Jawa Barat direkomendasikan belum dibuka dulu untuk orang-orang atau warga dari luar Jawa Barat. Mohon menahan diri dulu, kita sedang fokus membuka ekonomi dan pariwisata ini kepada warga Jawa Barat dulu,” kata Ridwan Kamil sebagaimana dilaporkan Antara.

Baca Juga: Ramai Gowes saat Pandemi, Simak Protokol Kesehatan yang Harus Diperhatikan saat Bersepeda

Dari hasil pemantauan langsung Ridwan Kamil serta Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, pengelola objek wisata sebagian besar telah mengerti dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.

“Tujuh puluh persen sudah sesuai dengan ekspektasi saya. Ada penjarakan saat antrean orang masuk. Kemudian pengecekan suhu tubuh, mohon hal itu dilaksanakan dengan baik,” ucap Ridwan Kamil.

Di beberapa objek wisata Lembang seperti Farm House dan Lodge Maribaya, kebijakan 30 dari kapasitas maksimal pengungjung juga telah diterapkan demi menghindari kerumunan.

Baca Juga: Diduga Tengah Tertidur Lelap, Nenek 80 Tahun di Kabupaten Bandung Tewas usai Rumahnya Dilalap Api

Protokol kesehatan seperti jaga jarak di pintu masuk, pengecekan suhu tubuh, pakai masker, dan cuci tangan sebelum memasuki area wisata sudah diterapkan sejumlah destinasi wisata di Bandung Barat.

Terkait pembatasan pengunjung hanya untuk warga lokal Jabar saja, pengelola memastikan identitas domisili pengunjung dengan cara meminta mereka memperlihatkan kartu tanda penduduk (KTP).

Selain itu, sebagai upaya meminimalisasi kontak fisik antara pengunjung dan pengelola tempat wisata, pemesanan dan pembelian tiket perlahan-lahan beralih ke teknologi daring.

Baca Juga: Punya Empat Mobil Mewah, Simak Daftar Kekayaan Fedrik Adhar, Sosok Jaksa atas Kasus Novel Baswedan

Demi mempertahankan budaya adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi ini, peninjauan secara berkala oleh pemerintah mesti dilakukan. Tujuannya untuk memastikan semua destinasi wisata di Jabar terapkan protokol kesehatan AKB.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar Dedi Taufik mengatakan, pembukaan sektor pariwisata dilakukan bertahap sesuai dengan level kewaspadaan dan Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar Nomor 46 Tahun 2020.

“Kami pastikan hari ini untuk Bandung Barat, kemarin Bandung Barat sudah mulai membuka tempat destinasi, kemudian hotelnya. Untuk itu, kami melihat sampai sejauh mana kesiapan mereka, kesiapan antara industri pariwisata dengan para pengunjung,” ujar Dedi.

Baca Juga: Mulai Besok Mal di Bandung Kembali Beroperasi, Penonton Harap Bersabar Karena Bioskop Belum Dibuka

Dedi menyatakan, kedisiplinan pengelola wisata dan wisatawan dalam menerapkan protokol kesehatan amat krusial. Maka itu, ia meminta semua destinasi wisata membuat gugus tugas dan menyediakan fasilitas yang dapat menunjang penerapan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan.

"Setiap destinasi wisata menyiapkan yang namanya manajemen gugus tugas, gugus tugas sektor kecil yang ada di destinasi. Kemudian juga, mereka menyiapkan tempat cuci tangan, masker, dan harus melakukan disinfektan dan menyediakan hand sanitizer,” katanya.

Dedi menambahkan, untuk sementara, destinasi wisata hanya diperbolehkan menerima wisatawan lokal asal Jabar.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler