Tekan Impor Kebutuhan Restoran Cepat Saji, Kelompok Tani Muda asal Lembang Budidaya Tomat Beef

- 26 Juli 2020, 20:17 WIB
Ilustrasi tomat.
Ilustrasi tomat. /PIXABAY

 

PR BANDUNGRAYA - Kelompok tani Macakal berhasil memprakarsai penanaman tomat beef oleh kelompok tani muda dan mandiri asal Cibodas Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Tomat beef adalah tomat besar yang digunakan untuk kebutuhan restoran siap saji. Sejauh ini, Indonesia lebih sering memenuhi kebutuhan tomat beef dengan cara impor dari negara lain. Maka, kelompok tani asal Bandung ini fokus pada penanaman tomat beef.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Minggu 26 Juli 2020, Ketua Kelompok Tani Macakal, Triana Atri mengatakan, pihaknya telah menanam tomat beef sejak tiga tahun lalu.

Baca Juga: Gencar Keluarkan Produk Baru saat Pandemi, Galaxy Note 20 Diprediksi Jadi Ponsel 5G Termurah Samsung

Masa tanam tomat sendiri adalah 75 hari dengan sistem tumpang sari yang ditanam di atas lahan satu hektare.

"Tomat beef kualitas impor kami tanam untuk memenuhi kebutuhan tomat, yang selama ini masih kita impor," kata Triana.

Triana adalah sosok petani yang berhasil mengekspor baby bunchis ke Singapura. Dengan upayanya memprakarsai penanaman tomat beef bagi pemuda tani Bandung, ia optimistis suatu saat tomat beef lokal dapat menekan dan mengurangi impor tomat.

Baca Juga: Upacara HUT RI Ke-75 di Tengah Pandemi: Hanya Dihadiri 6 Pejabat dan 3 Pasukan Pengibar Bendera

Triana mengatakan, tomat beef merupakan tomat pelapis burger dan biasa disajikan di restoran cepat saji terkenal di Tanah Air.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x