PR BANDUNGRAYA - Tanaman Hias Janda Bolong atau Monstera Adansonii menjadi viral, ramai diperbincangkan para pecinta tanaman hias saat musim pandemi Covid-19 ini.
Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kota Bandung dan sekitarnya membuat beberapa orang memiliki hobi baru yakni bercocok tanam dan merawat tanaman hias.
Diketahui bahwa nama unik Janda Bolong ini memiliki nilai jual yang fantastis, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Baca Juga: Siap-siap! Pemkot Bandung Bakal Terapkan Mini Lockdown di 9 Kelurahan
Fenomena ini sama seperti fenomena tanaman Gelombang Cinta alias Anthurium Jenmanii Cobra yang dipuja-puja namun sekarang entah kemana.
Dengan harga yang cukup meroket tersebut, membuat petani bunga di Desa Sukajaya Lembang Kabupaten Bandung Barat menjadi lebih bergairah menanam si 'Janda Bolong', di tengah suasana pandemi Covid-19, karena keuntungan yang sangat menjanjikan.
Warga Kampung Pamecelan Desa Sukajaya Lembang, Asep Mulyana yang sehari-harinya akrab dipanggil Pepep, termasuk petani yang sedang getol mengembangkan tanaman Janda Bolong sejak 4 bulan yang terakhir.
Baca Juga: Klaim Bakal Fokus di Pasar Daring, Raksasa Ritel H&M Berencana Tutup 250 Toko Tahun Depan
Melansir dari RRI, Pepep mengaku bahwa tanaman itu diperoleh dari temannya yang juga berprofesi sebagai petani tanaman hias.
"Awalnya saya hanya membeli beberapa tanaman saja, kemudian dikembangkan, hingga saat ini berjumlah puluhan ragam jenis tanaman Janda Bolong," ujar Pepep.