5 Mitos Fenomena Gerhana Bulan yang Dipercayai di Masyarakat, Nomor 3 Bikin Orang Overthinking

8 November 2022, 08:28 WIB
Ada beberapa mitos yang dipercayai dikalangan masyarakat mengenai fenomena gerhana bulan. /maxpixel.net/

BANDUNGRAYA.ID - Ada beberapa mitos yang dipercayai dikalangan masyarakat mengenai fenomena gerhana bulan.

fenomena gerhana bulan ini sangat ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang untuk melihat keagungan Alloh SWT.

Diketahui pada 8 November 2022, Indonesia akan mengalami gerhana bulan total. Tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa mitos yang dipercayai oleh kalangan masyarakat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Selasa 8 November 2022, Hati-Hati Bandung Akan Terjadi Hujan, Simak Waktunya!

Peristiwa fenomena gerhana bulan total terjadinya karena seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan, sehingga matahari dan bulan, bumi
ada diposisi tepat garis yang sama.

Di Indonesia, kita memiliki mitos - mitos yang tidak boleh dilarang walaupun tanpa ada bukti konkret, bahwa larangan itu tidak boleh dilakukan sehingga
orang lain merasa takut.

Inilah beberapa mitos gerhana bulan yang dipercayai oleh beberapa masyarakat setempat:

1. Hindari mandi

beberapa masyarakat setempat percaya bahwa mandi saat gerhana bulan akan mempengaruhi kesehatan. Namun sampai sekarang belum ada fakta ilmiah yang dapat membuktikan bahwa mandi dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.

2. Hindari tidur

setelah hindari mandi, ada yang mempercayai saat gerhana bulan, orang - orang tidak diperbolehkan untuk tidur. Mengingat terjadinya fenomena gerhana bulan berbeda diberbagai belahan dunia, dapat dikatakan bahwa siklus tidur selama gerhana bulan total tidak akan terpengaruhi oleh langit.

3. Penyembuhan luka melambat

Beberapa budaya meyakini bahwa terluka saat gerhana bulan, luka itu akan lama untuk sembuh. Namun dari kacamata sains, tidak ada bukti mengenai kemampuan tubuh menyembuhkan luka selama gerhana bulan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pelayanan SIM Keliling Kota Bandung Selasa 8 November 2022, Catat Syaratnya!

4. Tidak boleh dilihat

tidak seperti gerhana matahari, tidak ada bukti bahwa gerhana bulan dapat mempengaruhi mata kita sehingga kita tidak dapat melihat fenomena terjadinya gerhana bulan.

Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), kita tidak memerlukan peralatan khusus untuk melihat gerhana bulan.

Meskipun menggunakan teropong, atau teleskop mampu memberikan tampilan yang jelas dan warna merah.

Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions : Liverpool vs Real Madrid, Mampukah The Reds Balaskan Dendam Kekalahan di Final?

5. Perempuan hamil tidak diperbolehkan untuk melihat fenomena gerhana bulan atau pergi keluar rumah selama terjadinya gerhana bulan, atau akan membuat kulit anaknya menjadi hitam sebelah.

tidak resiko dan tidak ada hubungannya perempuan hamil dengan gerhana bulan. tidak ada tindakan pencegahan kesehatan mengenai fenomena gerhana bulan.***

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar

Tags

Terkini

Terpopuler