BANDUNGRAYA.ID – Cek fakta benarkah Presiden Jokowi hadir di persidangan Bharada E?
Akhir-akhir ini media dihebohkan dengan video yang diunggah oleh kanal milik PORTAL POLITIK di platform YouTube.
Narasi dari video tersebut mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia hadir ke persidangan kode etik Bharada E. Video tersebut di unggah pada hari Rabu, 23 Februari 2023.
Baca Juga: Hanya Ada di Garut! Tempat Wisata dengan Nuansa Pedesaan, Suasananya Adem Bikin Betah!
Judul yang dimuat pada video tersebut adalah “JOKOWI HADIR DI SIDANG KODE ETIK BARADA E, LANGSUNG NAIK PANGKAT?
Selain itu cover foto yang digunakan cukup kontroversi dengan menulis keterangan “JOKOWI HADIR DIPERSIDANGAN TAK JADI DIPECAT BARADA E, LANGSUNG NAIK PANGKAT,”
Cek Fakta
Tim BADUNGRAYA.ID melakukan investigasi untuk mencari fakta dari video tersebut.
Pencarian di mulai dengan memeriksa cover video.
Hasilnya setelah diperiksa dengan menggunakan mesin pencarian Yandex, cover tersebut tidak ada keteranganya.
Baca Juga: Anak Pengurus GP Ansor Alami Diffuse Axonal Injury, Sebenarnya Itu Penyakit Apa?
Cover tersebut telah direkayasa dengan menambahkan foto Presiden Jokowi Widodo serta terlihat dari segi kualitas yang tidak baik.
Untuk isi konten video yang berdurasi kurang lebih 8 menit. Sejak menit pertama menonton sampai terakhir. Isi dari video tersebut hanya berisikan komplikasi dari persidangan Ferdy Sambo, Putri Candrawati dan Bharada E.
Setelah di telusuri lebih lanjut. Salah satu cuplikan video, sangat identik dengan milik salah satu media nasional yang telah di unggah melalu website nya. Kanal PORTAL POLITIK dengan sengaja mengambil video tersebut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Cafe Aestetik di Cimahi, Nomor 3 Instagramable Banget! Puas-puasin Foto Deh Yuk
Kesimpulan
Dari investigasi yang telah dilakukan. Hasilnya, judul video dan keterangan pada cover tidak ada sama sekali kesesuaian dengan isi konten video tersebut.
Cover video sengaja di rekayasa agar terlihat bahwa Presiden Jokowi Widodo hadir pada siding Bharada E. Untuk isi video sudah sangat jelas hanya berisikan komplikasi video.
Hasil investigasi ini juga diperkuat oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi. Melalui website resminya, Kominfo mengunggah bahwa informasi tersebut sepenuhnya adalah hoaks.
Jadi dapat disimpulkan video yang di unggah melalui kanal PORTAL POLITIK tersebut tidak ada kesesuaian fakta dan mengandung disinformasi kepada masyarakat.
Di era digitalisasi ini, sangat mudah dan cepat dalam mengakses sebuah informasi. Tetapi Tantang dari kemudahan tersebut adalah banyak nya informasi yang tidak sesuai atau hoaks.
Sebagai pembaca sebaik nya harus melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap infromasi yang diterima.
Pastikan informasi yang diterima harus jelas. Mudah nya kita dapat mencari kanal media masa yang kompeten, sesuai fakta dan dapat dipetanggungjawabkan dalam menyampaikan berita ataupun informasi.***