Network
PR BANDUNGRAYA - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa Laskar Front Pembela Islam (FPI) menggunakan senjata api hasil rampasan dari polisi untuk menembak aparat.
Diklaim pula bahwa polisi tidak bisa membuktikan pihak laskar FPI bersalah karena telah melakukan perlawanan dengan senjata api atau merampas senjata api. Klaim ini berhubungan dengan aksi penyerangan di Tol Jakarta-Cikampek pada 7 Desember 2020 lalu.
Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman Turnbackhoax.id dalam artikel "[SALAH] “Kapolda Metro : Laskar FPI Rampas Pistol Polisi Untuk Tembak Polisi”", klaim di atas adalah salah atau hoaks.
Baca Juga: Cek Fakta: Menhan RI Prabowo Subianto Dikabarkan Mengundurkan Diri dari Jabatannya, Benarkah?
Kabar ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Muhammad Yunus pada Jumat 11 Desember 2020, dengan narasi sebagai berikut:
“MANA BUKTI MEREKA INGIN MERAMPAS PAK ???
MANA PARA REPORTER YG BIASA IKUT UNTUK MELAKUKAN VIDEO PAK ???
SEHARUSNYA PASTI DAN SELALU REPORTER YG INGIN MENGABADIKAN VIDEO ITU ADA UNTUK KASUS YG MEMANG BENAR MEMBAHAYAKAN, SEBAGAI SAKSI ATAU BUKTI POLRI YG SAH…
Baca Juga: Intip Shio Keberuntungan di Tahun 2021, Apakah Shio Kamu Termasuk?
FPI TIDAK BISA MEMBUKTIKAN KALAU MEREKA TIDAK BERSALAH…
POLRI JUGA TIDAK BISA BUKTIKAN SECARANYATA FPI BERSALAH (MELAWAN DENGAN SENJATA API/MERAMPAS SENJATA)… KUMPULAN PERAMPOK
TIDAK MUNGKIN MENGATAKAN KALAU MEREKA ADALAH PERAMPOK PAK, TANPA BUKTI YG NYATA DAN SAH MEREKA TETAP WARGA SIPIL, BUKAN PERAMPOK…. OPM, GAM, KORUPTOR…
MASIH BANYAK YG LEBIH PANTAS MENDAPAT PERLAWANAN SEPERTI ITU PAK… TAPI KENAPA PERLAWANAN YG TIDAK PANTAS ITU DILAKUKAN KEPADA ULAMA DAN ANAK ANAK YG TIDAK BERSALAH PAK… ??? APA POLRI DIDIDIK HANYA UNTUK MENYERANG ULAMA DAN ANAK ANAK YG TIDAK BERSALAH PAK ???”
