PR BANDUNGRAYA - Beberapa waktu lalu, telah beredar sebuah video yang memperlihatkan situasi pelaksanaan vaksinasi di Badan PPSDM Kesehatan Jakarta.
Dalam video itu, tampak sejumlah masyarakat ramai mengantre untuk mendapatkan vaksinasi.
Masyarakat tersebut diketahui beramai-ramai mengantri untuk mendapatkan vaksinasi usai sebuah pesan berantai yang menyebutkan bahwa kuota vaksinasi mencapai 1.000 orang per hari tersebar di WhatsApp.
Baca Juga: Formasi Guru Masih Jadi Komposisi Terbanyak Penetapan Kebutuhan ASN, Diikuti oleh Tenaga Kesehatan
Pesan berantai tersebut menyebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi lansia di Kantor Badan PPSDM Kesehatan memiliki kuota hingga 1000 orang setiap harinya dan banyak kriteria warga dapat datang tanpa harus membawa sejumlah persyaratan.
Pesan tersebut berbunyi:
“Sahabat yang tinggal di Jakarta, ada vaksinasi lansia di kantor Badan PPSDMK Kemkes, Jl H. Jebat, mulai tadi 1 Maret. Setiap hari ada, jatahnya 1000 orang per hari. Jadi datang saja go show bawa KTP. Ternyata karena jatah banyak, KTP non DKI juga tadi diterima.
Ajak ya saudara, teman, tetangga, syarat lansia > 60 tahun bawa KTP. Yang hipertensi minum dulu obat pagi, tensi < 180/110 dan DM tanpa harus bawa hasil lab, akan diterima.”
Kejadian ini berawal dari penyebaran HOAKS broadcast via WA yang beredar dengan isi pesan sebagai berikut: pic.twitter.com/2TgRi9WNZS— Kemenkes RI (@KemenkesRI) March 3, 2021
Terkait kabar ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memberikan informasi lanjutan dan meluruskan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan.