BANDUNGRAYA.ID - Cek faktanya di sini, akhirnya terungkap Ferdy Sambo ternyata bikin novel dewasa menjadi salah satu motif penembakan Brigadir J?
Kasus tewasnya Brigadir J memang masih menjadi misteri lantaran belum terkuak sepenuhnya.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah menyatakan ada 31 personel yang telah melanggar Kode Etik Profesi Polisi dalam penanganan peristiwa kematian Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.
Namun sayangnya, motif penembakan oleh tersangka Ferdy Sambo melalui bawahannya, Bharada E itu belum terungkap jelas ke publik.
Baru-baru ini Menko Polhukam Mahfud MD, menyatakan motif penembakan itu mungkin hanya boleh didengar orang dewasa pada Selasa 9 Agustus 2022.
Pernyataan Mahfud MD itu lantas menjadi sorotan warganet Tanah Air.
Terbaru, ada sebuah akun Twitter dengan nama Timur Matahari menyatakan apakah Sambo yang dimaksud itu juga merupakan penulis novel dewasa.
Unggahan itu disertai sampul depan novel berjudul "Kekejaman Birahi" dan bergambar seorang wanita. Tertulis di atas judul novel itu, sang pengarang yaitu Fredy S.
"Pak Mahfud Benar.. memang hanya untuk dewasa... Ini sudah ada novel nya.. S ini sambo k?," tulis sang pemilik akun tersebut.
Baca Juga: HARGA MERAKYAT? Motor Sport Baru dari BMW, G310RR, Cek Disini Keunggulannya
Hingga saat ini unggahan Timur Matahari pun telah mendapatkan komentar dari ratusan pengguna, diunggah ulang hingga 759 kali, dan disukai lebih dari 2.000 pengguna lain Twitter.
Namun, benarkah Ferdy S sebagai pengarang novel dewasa yang dimaksud dalam unggahan Twitter itu merujuk pada Ferdy Sambo?
Dilansir dari ANTARA, Pengarang novel dewasa yang ditampilkan dalam unggahan itu bukanlah Ferdy Sambo, melainkan Fredy Siswanto.
Diketahu bahwa Fredy Siswanto memiliki nama asli Bambang Eko Siswanto. Ia dikenal sebagai komikus bertema roman percintaan. Fredy Siswanto menyebut dirinya sebagai "sastrawan kaki lima".
Sementara, nama salah satu tersangka penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J adalah Ferdy Sambo, bukan seperti terdapat pada unggahan Twitter, Fredy S.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengaku sependapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait motif pembunuhan terhadap Brigadir J, yaitu hanya bisa didengar orang dewasa.
"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik dan nanti mudah-mudahan terbuka saat persidangan," kata Agus dalam konferensi persnya.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa kabar Ferdy Sambo menulis novel dewasa adalah hoaks.***