Cek Fakta: Abu Vulkanik Dikabarkan Ampuh Membunuh Virus Corona

- 18 Juni 2020, 10:49 WIB
ILUSTRASI gumpalan abu vulkanik menyembur saat terjadi letusan Gunung.*
ILUSTRASI gumpalan abu vulkanik menyembur saat terjadi letusan Gunung.* //ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa abu vulkanik ampuh membunuh virus corona.

Disebutkan bahwa abu vulkanik menjadi senjata rahasia Filipina dalam menangani kasus Covid-19, sebab di negara tersebut kasus virus corona memang terbilang rendah dibandingkan Indonesia.

Berdasarkan hasil penelusuran Pikiranrakyat-bandungraya.com sebagaimana dikutip dari laman cek fakta AFP factcheck.afp.com dengan judul "World Health Organization refutes misleading claim that volcanic ash can kill coronavirus", kabar terkait abu vulkanik yang dapat membunuh virus corona adalah hoaks.

Baca Juga: Lagi, Telur Infertil Tak Layak Konsumsi Ditemukan dalam Bansos Covid-19, Kali Ini Ada di Sumedang

Kabar tersebut pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Brian Ross Segarra pada 29 Februari dengan narasi dalam bahasa Tagalong yang jika diterjemahkan seperti berikut ini.

"Kamu tahu kenapa Filipina tidak terlalu terpengaruh oleh virus corona? itu karena ada letusan Gunung Taal. Abu vulkanik dapat membunuh virus,"

Gunung Taal sendiri sempat erupsi pada 12 Januari 2020. Atas letusan tersebut, Pemerintah kala itu melakukan evakuasi massal terhadap masarakat yang tinggal di sekitaran gunung tersebut.

Baca Juga: 'Blue Sky', Drama Korea Selatan Adaptasi BTS Universe Masuki Tahap Produksi Awal

Emisi abu vulkanik dan gas beracun baru menyusut dua minggu kemudian pada 26 Januari 2020, saat itu lah perintah evakuasi massal dari Pemerintah dicabut.

Pertumbuhan kasus virus corona di Filipina memang terbilang lamban jika dibanding Tiongkok atau Jepang dan Korea Selatan kala itu. Pada Maret 2020, Filipina baru mengonfirmasi 30-an kasus saja meskipun kini pada Juni 2020 kasus Covid-19 sudah mencapai angka lebih dari 20.000 orang.

Maka, saat itu, banyak masyarakat Filipina percaya yang mem-viral-kan cocoklogi antara abu vulkanik dengan pertumbuhan virus corona dimana abu tersebut dapat membunuh virus, buktinya dilihat dari lambannya pertumbuhan kasus Covid-19.

Baca Juga: Kemendikbud Kerja Sama dengan Netflix, Siap Sajikan Film Dokumenter dalam Program Belajar dari Rumah

Namun demikian, klaim tersebut yang viral di YouTube, Twitter, dan Facebook tidak berdasar dan justru menyesatkan.

Ahli Kesehatan sekaligus perwakilan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) Filipina memperingatkan bahwa abu vulkanik memiliki sifat yang dapat membahayakan manusia.

"Tidak ada bukti bahwa abu vulkanik dapat menghancurkan virus corona baru. Sifat anti-virus yang diduga berasal dari abu vulkanik belum pasti. Abu tersebut justru dapat menyebabkan masalah pernapasan, masalah pada mata, dan iritasi kulit," ucapnya.

Baca Juga: Soal Bansos Telur Busuk di Tasikmalaya Akibat Kelalaian Distributor, Perum Bulog Siapkan Telur Baru

Hingga saat ini, WHO mengatakan bahwa tidak ada vaksin atau anti-virus apapun yang benar-benar mampu mencegah maupun mengobati penyakit Covid-19 secara khusus.

Departemen Kesehatan Filipina mengeluarkan peringatan serupa terkait bahaya kesehatan dari abu vulkanik dari Gunug Taal yang erupsi beberapa waktu kebelakang.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x