Network
BANDUNGRAYA.ID - Tagar RIPTwitter dan GoodBye Twitter sedang trending di Twitter.
Warga Twitter melalui media sosial tersebut ramai-ramai membahas mengenai akankah Twitter tutup permanen dan akan ditutup malam ini?
Tagar #RIPTwitter dan #GoodByeTwitter itu trending ternyata bermula saat berita karyawan Twitter mengundurkan diri secara masal pada tanggal 17 November 2022 lalu.
Baca Juga: Inilah Biodata dan Profil Kharisma Jati: Orang yang Hina Iriana Jokowi? Ternyata...
Semakin hari pembahasan bahwa Twitter akan tutup secara permanen semakin menjadi buah bibir warganet.
Banyak warganet yang merasa sedih dan tak rela jika media sosial Twitter ditutup secara permanen.
Pasalnya, banyak warganet yang memanfaatkan akun media sosial Twitter mereka sebagai tempat curhat.
Baca Juga: Pilu Inilah Detik-detik Tukang Bakso Tersiram Kuah Panas Usai Tersenggol Sebuah Truk, Begini Kronologinya
Kabar terbaru menyebutkan, bahwa Twitter akan segera tutup mulai malam ini.
Namun, informasi tersebut belum dikonfirmasi kebenarannya.
Warganet dibuat panik dan heboh akan informasi tersebut.
Hingga hari ini Jumat 18 November 2022 cuitan dengan tagar #RIPTwitter semkain membludak hingga 500 ribu tweet.
Baca Juga: Yes Pemilik KTP Ini Dapat BLT UMKM November 2022, Gak Perlu Cek di Eform BPUM BRI?
Sedangkan cuitan dengan tagar #GoodByeTwitter hingga saat ini mencapai 36,6 ribu tweet.
Warganet menyampaikan rasa khawatir akan informasi bahwa twitter akan ditutup secara permanen melalui akun twitter masing-masing.
"Kalo Twitter ditutup permanen, kita curhat dimana lagi?," cuit warganet.
"Ini beneran Twitter mau dihapus/ kalo beneran ntar gua ngeluhnya dimana lagi?," cuit warganet.
Baca Juga: Link Nonton Drama Reborn Rich yang Tayang Perdana Hari Ini, Jangan Sampai Terlewat!
Namun, terdapat penjelasan yang mengatakan bahwa sebenarnya platform Twitter tidak akan ditutup, yang akan ditutup adalah kantornya.
Hal tersebut dijelaskan oleh seorang warganet dengan akun @ardidudidu.
Selama kantornya ditutup, pegawai diminta untuk melakukan kerja remote di bawah pengawasan.
Hal tersebut dilakukan karena Elon Musk khawatir jika karyawan menyabotase perusahaan.
Hingga saat ini, pemberitaan mengenai penutupan twitter ini masih simpang siur dan belum pasti kebenarannya.***
