Network
PR BANDUNGRAYA - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa pendukung fanatik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tewas usai berjalan sejauh 15 kilometer.
Disebut sebagai pendukung fanatik karena baju yang di kenakan seorang warga tersebut bergambar sosok Jokowi. Sementara alasan ia berjalan sejauh 15 kilometer adalah hendak melakukan protes karena tak mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Berdasarkan hasil penelusuran Pikiranrakyat-bandungraya.com sebagaimana dikutip dari laman turnbackhoax.id dengan judul "[SALAH] Pendukung Fanatik Jokowi Meninggal Setelah Berjalan 15 Kilometer", kabar terkait tewasnya pendukung fanatik Jokowi setelah berjalan 15 kilometer adalah hoaks.
Baca Juga: Viral di Kalangan Netizen, Simak 4 Fakta Skandal Jessica Jane, Ericko Lim, dan Listy Chan
Kabar ini pertama kali dibagikan oleh pemilik akun Facebook Raja Frank pada Kamis, 16 Juli 2020 dengan narasi sebagai berikut.
"Kpd teman2 Banser & para cebong. Cepatlah Tobat sblm ajal datang mendadak seperti ini."
Bersama dengan narasi tersebut, pemilik akun Facebook Raja Frank mengunggah foto berupa tangkapan layar artikel dari media nasional dengan narasi sebagai berikut.
Baca Juga: Ikuti Aturan Gubernur, Pemkab Sumedang Bakal Terapkan Denda bagi Warga Tak Pakai Masker
"Seorang Pendukung Panatik Jokowi meninggal setelah berjalan sekirar 15 Kilometer dari rumah kontrakannya di Desa Giriroto menuju kantor Kelurahan. Setelah di Konfirmasi Almarhuk ini protes karena tercata sbg Warga sangat miskin, tetapi tdk kebagian Dana BLT."
Artikel tersebut juga memuat foto seorang laki-laki paruh baya mengenakan kaos putih bergambar dan tulisan Jokowi sedang terkapar.
