Cek Fakta: Benarkah Pandemi Telah Usai dan Covid-19 Adalah Flu Biasa? Simak Faktanya

- 27 Oktober 2020, 08:00 WIB
Hoaks pandemi Covid-19 telah selesai dan virus corona hanya flu biasa.
Hoaks pandemi Covid-19 telah selesai dan virus corona hanya flu biasa. /PIXABAY

Berdasarkan penulusuran Turnbackhoax.id yang dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com bahwa pada 10 Oktober, Heiko Schöning, seorang dokter Jerman dan kepala kelompok yang dikenal dengan akronim Jerman ACU 2020 mengumumkan pembentukan organisasi bernama World Doctors Alliance untuk menantang kebenaran pandemi Covid-19. Dalam situs web aliansi tersebut mengklaim bahwa pandemi telah berakhir tepatnya sejak Juni 2020. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 27 Oktober 2020:Aries Berhenti Ceroboh, Taurus yuk Ngobrol sama Doi, Gemini?

Pengumuman pembentukan grup tersebut sudah diunggah ke YouTube, namun dihapus oleh YouTube karena melanggar persyaratan layanan. Dalam potongan video yang telah tersebar di media sosial, seorang dokter umum bernama Elke De Klerk menyebut bahwa mereka tidak ada pandemi dan Covid-19 merupakan virus flu biasa.

Faktanya, para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai ilmuwan lain mengatakan tidak ada bukti ilmiah virus corona (Covid-19) kini kehilangan potensinya atau tidak mematikan lagi seperti awal penyebarannya. 

Ahli Epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, serta beberapa ahli virus dan penyakit menular, mengatakan bahwa tidak ada data menunjukkan virus corona berubah secara signifikan, baik dalam bentuk transmisi atau dalam tingkat keparahan penyakit seperti yang dikatakannya. 

Baca Juga: 20 Wilayah dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Jakarta

“Dalam hal penularan, tidak berubah, dalam hal keparahan, juga tidak ada berubah,” kata Van Kerkhove. 

Mengenai pernyataan De Klerk yang mengatakan Covid-19 merupakan virus flu biasa, WHO menyatakan Covid-19 menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada influenza musiman. Banyak orang di seluruh dunia telah membangun kekebalan terhadap jenis flu musiman, Covid-19 adalah virus baru yang tidak memiliki kekebalan. 

Artinya, semakin banyak orang yang rentan terhadap infeksi, dan beberapa akan menderita penyakit parah. Secara global, sekitar 3,4 persen dari kasus Covid-19 yang dilaporkan telah meninggal. Sebagai perbandingan, flu musiman umumnya membunuh jauh lebih sedikit dari 1 persen orang yang terinfeksi. 

Baca Juga: 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Kota Bandung

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: turnbackhoax.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x