PR BANDUNGRAYA - Sebelumnya pada pertengahan September Kota Cimahi terpukul karena wilayahnya memasuki zona merah atau risiko tinggi dengan penyebaran Covid-19 yang meningkat.
Upaya penanganan virus corona ini diupayakan pemerintah kota dan jajarannya untuk menekan laju penyebaran wabah ini.
Hal tersebut membuahkan hasil, peta zona risiko Kota Cimahi yang semula zona merah menurun jadi zona oranye atau kategori risiko sedang penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Pergi dari Barcelona Setelah 6 Tahun Bersama, Suarez: Saya Tidak Diinginkan Klub
"Beberapa waktu lalu Cimahi terkonfirmasi zona merah, Alhamdulillah sekarang masuk ke zona oranye," ujar Walikota Cimahi Ajay M. Priatna pada Selasa kemarin yang dikutip oleh Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Humas Kota Cimahi pada Kamis, 24 September 2020.
Kota Cimahi menyandang status zona oranye setelah berbagai indikator yang terpenuhi.
"Ada sedikit penurunan kasus positif aktif, banyak juga yang sembuh. Penambahan kasus baru ada tapi tidak banyak. Kondisi kasus positif aktif kelihatannya stabil, mereka ditangani di RSUD Cibabat dan di BPSDM Jabar," kata Ajay.
Menurutnya penurunan status Kota Cimahi ke zona oranye dengan penurunan jumlah kasus tidak berarti pandemi Covid-19 sudah usai. Kota Cimahi tetap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) selama dua pekan.
"PSBM tetap berlaku. Kami mengingatkan masyarakat tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan dan menjaga jarak serta menjaga imunitas harus menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan," ujar Ajay.
Baca Juga: Ngobrol Santai dengan NCTzen di VLIVE, Sungchan dan Shotaro NCT 2020 Pamer Daya Tarik Masing-masing