PR BANDUNGRAYA - Vaksin virus corona atau COVID-19 masih menjadi teka-teki global. Berbagai perusahaan farmasi di semua negara berlomba-lomba melakukan penelitian, mencari antivirus, vaksin, dan obat agar virus corona bisa dikendalikan dan dunia bisa kembali seperti sedia kala.
Indonesia, sebagai negara yang mulai mengonfirmasi virus corona pada Maret 2020 dengan total infeksi saat ini lebih dari 27.000 orang juga turut mengembangkan antivirus guna mencegah COVID-19.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) membuat sebuah inovasi berupa produk antivirus berbasis eucalyptus yang diluncurkan pada 8 Mei 2020 lalu.
Baca Juga: Obati Rasa Kangen Pengunjung, Kebun Binatang Bandung Segera Hadirkan Wisata Virtual
Menurut laporan Antara sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com, saat ini, sejumlah perusahaan global menyatakan tertarik untuk menjalin kerja sama komersialisasi produk antivirus dari Balitbangtan tersebut.
Kepala BB Veteriner, Dr. Indi Dharmayanti menururkan ada dua perusahaan asing yang baru-baru ini menyatakan ketertarikannya pada produk inovasi antivirus COVID-19 dari Balitbangtan.
Perusahaan itu ialah pharmaceuticals dari Jepang Kobayashi.co.jp dan Aptar Pharma dari Rusia.
Baca Juga: Produksi APD, Ridwan Kamil Cek Penerapan Protokol Kesehatan Pabrik Eiger di Kabupaten Bandung
Kedua perusahaan internasional itu, kata Indi, memiliki cakupan pemasaran pharmaceutucals dan obat-obatan di Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Eropa, dan Asia Tenggara.
"Mereka sangat tertarik dengan hasil inovasi Indonesia dari essential oil eucalyptus guna mencegah COVID-19 dan mampu menekan replikasi COVID-19 pada pasien yang sudah terindikasi positif COVID-19," kata Indi.