Dari hasil riset yang dilakukan di laboratorium BSL level 3 milik Balitvet, eucalyptus dapat dimanfaatkan sebagai antivirus dengan efektivitas membunuh virus 80-100 persen tergantung jenis virus. Termasuk terhadap virus corona yang digunakan serta virus influenza H5N1.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Evi Savitri menjelaskan minyak atsiri eucalyptus memiliki senyawa 1,8-cineole yang juga disebut eucalyptol.
Senyawa itu merupakan komponen utama dari minyak atsiri yang ditemukan dalam daun eucalyptus yang memiliki aktivitas antivirus, anti inflamasi, dan antimikroba.
Baca Juga: Kemenag Batalkan Keberangkatan ke Tanah Suci, Simak Cara Mengembalikan Dana Haji Calon Jemaah 2020
Senyawa-senyawa tersebut dapat berfungsi menghambat replikasi virus corona dengan cara mengikat protein Mpro yang terdapat pada virus.***