Network
PR BANDUNGRAYA - Enam bulan diterpa pandemi, Indonesia terancam resesi. Virus corona jenis baru penyebab Covid-19 yang telah terdeteksi sejak 2019 akhir belum juga memiliki obat maupun vaksin, sehingga satu-satunya cara untuk melindungi diri dari paparan virus adalah dengan mematuhi protokol kesehatan.
Aturan menghindari kerumunan menjadi satu protokol kesehatan yang berhasil mematahkan berbagai jenis usaha di sektor ekonomi. Penyelenggara konser musik hingga pengelola bioskop semua gigit jari.
Sektor pariwisata dan hiburan terdampak besar, hal ini berbanding lurus dengan tingginya tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai wilayah.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Bantuan tentu digelontorkan Pemerintah, di awal subsidi listrik gratis dan diskon bagi pengguna 450 VA dan 900 VA seakan menjadi primadona.
Sayang, pandemi belum juga terlihat ujungnya bahkan hingga menyebabkan resesi. Indonesia berjuang menyelamatkan nyawa dan ekonomi dengan berbagai bantuan dari Pemerintah.
Teranyar, bantuan subsidi gaji, bantuan langsung tunai (BLT), dan bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai sebagai upaya Pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi agar resesi bisa diselamatkan.
Baca Juga: Kisah Mengejutkan Yeji ITZY, dari Penyakit Masa Kecil hingga Berhasil Menjadi Penari
Kabar baiknya, akan ada kemungkinan tiga bantuan teranyar program jaring pengaman sosial Covid-19 berlangsung hingga 2021.
Hal ini diungkap oleh Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir.
