Dituding Ikut Promosikan RUU Ciptaker, Ardhito Pramono Sampaikan Maaf, Akui Akan Kembalikan Honornya

14 Agustus 2020, 13:07 WIB
Ardhito Pramono.* /SONY MUSIC/

PR BANDUNGRAYA - Baru-baru ini sejumlah artis dan ifluencer yang kedapatan 'mempromosikan' Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (RUU Ciptaker) rama-ramai disudutkan netizen.

Sebagian netizen menyayangkan adanya campur tangan artis dalam mempromosikan hal tersebut. Mereka juga mempertanyakan apakah para artis paham betul terkait isi materi yang disampaikan.

Netizen menyadari, para artis menggunakan media sosial Instragram untuk mempromosikan RRU Omnibus Law menggunakan tagar #indonesibutuhkerja.

Baca Juga: V BTS Pamer Jidat saat Pidato Kemenangan Soribada Awards 2020, ARMY: Gantengnya Gak Manusiawi

Penyanyi Ardhito Pramono menjadi satu dari sejumlah artis yang turut mempromosikan tagar #IndonesiaButuhKerja. Saat ini, video promosi yang diunggah pelantun lagu 'bitterlove' itu telah dihapus.

Selain menghapus vide di akun instagramnya, Ardhito Pramono juga membuat klarifikasi dan permintaan maaf melalui akun twitternya @arhitoprmn, Jumat 14 Agustus 2020.

Ardhito Pramono mengaku menerima bayaran atas kampanye tagar #IndonesiaButuhKerja yang menjurus pada RUU Ciptaker.

Baca Juga: Sejarah Hoaks: Ditemukan Sejak Abad Ke-16, Berikut Kumpulan Buktinya dari Masa ke Masa

"Betul bahwa saya menerima brief untuk ikut dlm kampanye tagar #IndonesiaButuhKerja & menerima bayaran. Spt kerjasama saya dg sebuah brand," kata Ardhito Pramono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari akun twitter @ardhitoprmn, Jumat 13 Agustus 2020.

"Namun, dlm brief yg saya terima dr publicist saya, tidak ada keterangan ttg Omnibus Law. Apakah saya bertanya sebelumnya? Ya, saya bertanya," tutur dia.

Sebelum mengunggah video kampanyenya ke publik, Ardhito Pramono juga menuturkan bahwa pihak publicist-nya tidak menyebut adanya kepentingan politik dari kampanye tersebut.

Baca Juga: Bukan di Sekolah, Guru di Kota Bandung Mulai Gelar Kegiatan Belajar Tatap Muka di Rumah Siswa

Ardhito Pramono diberi tahu bahwa tujuan kampanye adalah untuk menciptakan ketenang masyarakat di tengah pandemi karena di masa mendatang akan ada lapangan pekerjaan.

"Saya diminta membuat tulisan sesuai dengan harapan saya," kata Ardhito Pramono.

"Saya jg bertanya, apakah ada hubungan dengan omnibus law? Jawabannya, tidak ada. Saya bertanya krn saya hanya musisi, gak paham politik dan tidak punya pengetahuan akan isu2 tersebut shgg saya tdk ingin digiring ke ranah yang tidak saya pahami," tutur dia.

Baca Juga: Dari Senam TikTok hingga Membuat Masker, Simak 5 Inspirasi Lomba 17 Agustus di Tengah Pandemi

Ardhito Pramono lantas mengajukan permohonan maaf pada kelompok masyarakat yang tengah berjuang untuk menolak RUU Ciptaker. Penyanyi sekaligus pemain film itu mengaku akan lebih peduli dan berhati-hati.

"Atas ketidaktahuan & seakan spt nirempati pd mereka yg sedang memperjuangkan penolakan RUU ini, saya mohon maaf," kata dia.

Sementara itu, seiring dengan dikeluarkannya klarifikasi serta permohonan maafnya, Ardhito Pramono akan mengembalikan upah yang ia terima dari unggahan kampanye tagar #IndonesiaButuhKerja.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler