BANDUNGRAYA.ID - Sebuah insiden menarik perhatian publik terjadi ketika selebgram terkenal, Jovi Adhiguna, secara tidak sengaja terjebak dalam kontroversi setelah membawa kerupuk yang mengandung babi ke dalam restoran halal.
Insiden ini menjadi viral di media sosial dan mendapat reaksi beragam dari netizen.
Mengunjungi restoran adalah pengalaman yang menyenangkan bagi banyak orang.
Baca Juga: Viral: Kronologi Detik-detik Rombongan Moge Langgar Lampu Merah di Kuningan Jakarta Selatan
Restoran tidak hanya menawarkan hidangan lezat yang disajikan oleh koki berbakat, tetapi juga suasana yang berbeda dan kesempatan untuk mencoba berbagai rasa masakan.
Setiap restoran memiliki keunikan tersendiri, mulai dari tema, dekorasi, hingga menu spesial.
Mengunjungi restoran baru memberi pelanggan kesempatan untuk mencicipi hal-hal baru, mengeksplorasi sensasi rasa baru, dan mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Namun, setiap restoran juga memiliki kebijakan yang perlu diikuti oleh konsumen.
Salah satu kebijakan umum yang berlaku di banyak restoran adalah larangan membawa makanan dan minuman dari luar.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kehalalan dan kebersihan dari hidangan yang disajikan di restoran.
Baru-baru ini, melalui akun TikTok @pawpawkids, sebuah postingan viral diposting yang menghimbau netizen untuk tidak membawa makanan dan minuman non-halal ke restoran yang telah memiliki sertifikasi halal.
Postingan tersebut menyuarakan keinginan umat Islam untuk dapat dengan aman menikmati makanan yang telah dijamin kehalalannya oleh restoran.
Insiden ini terjadi ketika Jovi Adhiguna, yang dikenal sebagai salah satu selebgram ternama, secara tidak sengaja membawa kerupuk yang mengandung babi ke dalam restoran halal.
Video kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mendapat perhatian banyak netizen.
Menanggapi situasi tersebut, Jovi Adhiguna kemudian membuat klarifikasi di akun Instagramnya.
Ia menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan akibat kelalaiannya.
"Sekali lagi aku minta maaf yah kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas keteledoran dan kesalahan aku, this is purely my fault," tulisnya.***