Akan tetapi, karena terburu-buru, J-Hope mengaku malu jika mendengarkannya sekarang. Meski demikian, semangatnya dulu merupakan dorongan yang membuatnya dapat merilis Hope World.
Selain itu, member BTS bernama asli Jung Hoseok tersebut juga mengungkapkan bahwa dia merindukan masa lalunya sebagai anak laki-laki yang masih polos, khususnya saat menulis lagu.
“Terkadang aku merindukan saat-saat itu. Catatan musik seorang anak laki-laki polos yang menulis tentang bagaimana dia belum dewasa,” kata J-Hope.
Bagi J-Hope, memikirkan masa lalu dan mengingat-ingat perasaannya kala itu telah memberinya motivasi untuk menyelesaikan Blue Side versi full.
“Setiap orang pernah berpikir, setidaknya satu kali, bahwa mereka akan merasa berempati dengan masa lalu perasaan homesick (rindu) akan muncul,” tutur dia.
Baca Juga: Sah! Kemdikbud Lanjutkan Kebijakan Bantuan Kuota Internet Gratis, Begini Cara Pendaftarannya
Dalam pesannya, J-Hope mengaku bahwa dia tidak akan bisa kembali ke masa-masa saat dia masih muda dan polos, namun dia merasa tetap membutuhkan ‘biru’ yang memberikan kenyamanan dan kesejukan baginya.
Pada pesan tersebut, dapat dipahami bahwa J-Hope merindukan masa-masa tertentu, namun dia juga ingin menunjukkan bahwa dia dapat keluar dari zona nyaman.
Dengan dirilisnya Blue Side, J-Hope menunjukkan keinginan kuat untuk melanjutkan perjalanan, menempuh tantangan, dan menjalani proses pendewasaan sebagai musisi.