Network
PR BANDUNGRAYA – Drama Korea (drakor) Joseon Exorcist resmi menghentikan penayangannya di stasiun televisi SBS meski baru menayangkan dua episode saja.
Drakor Joseon Exorcist yang dibintangi oleh Jang Dong Yoon dan Lee Yoo Bi ini diduga merupakan produk pembodohan publik Tiongkok yang sengaja ditanamkan di Korea Selatan.
Tidak hanya dianggap membodohi publik, properti syuting drakor Joseon Exorcist yang dianggap mempromosikan Tiongkok juga merupakan salah satu alasan kenapa warga Korea Selatan marah dan meminta Blue House (Kantor Kepresidenan Korea Selatan) untuk menghentikan penayangan drakor terbaru dari Jang Dong Yoon tersebut.
Baca Juga: Pertamina Jamin Stok BBM Aman Pasca-Ledakan dan Terbakarnya Kilang Minyak Balongan
Akan tetapi, siapa sangka alasan sebenarnya kenapa SBS harus menghentikan penayangan drakor Joseon Exorcist lebih parah dari cerita yang beredar.
Beberapa penggemar internasional sempat menuduh penonton Korea Selatan telah bereaksi berlebihan terhadap drakor Joseon Exorcist yang menggunakan properti Tiongkok demi membuat latar yang pas dalam drama.
Mereka juga meminta agar Netflix mau menayangkan sisa episode yang dimiliki oleh drakor Joseon Exorcist karena menilai SBS bukanlah saluran yang tepat untuk menayangkan drakor berlatar pengusiran setan serta membuat gagal drakor Jang Dong Yoon tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Bukti Foto Ada di Tangan Nino, Elsa Semakin Gelisah
Tidak terima dengan tuduhan penggemar internasional yang menuduh penonton asal Negeri Ginseng telah bersikap berlebihan, seorang netizen Korea Selatan pun memutuskan untuk membuat penjelasan panjang lebar seputar alasan sebenarnya di balik dihentikannya penayangan drakor Joseon Exorcist.
Menurut netizen tersebut, yang jadi masalah di drakor Joseon Exorcist sama sekali bukan karena penggunaan properti dari Tiongkok, melainkan tujuan penulisan dari drama ini yang seharusnya menceritakan sejarah tetapi sebaliknya malah memutarbalikkan fakta sejarah yang ada.
