BANDUNGRAYA.ID - Beredarnya kabar E-Sport masuk dalam kurikulum menuai pro-kontra. Kontroversi tersebut ditanggapi Ketua Harian Pengurus Provinsi E-Sport Indonesia (ESI) Jawa Barat, M. Budiana.
Budiana mengharapkan publik untuk bijak dan tidak berprasangka buruk atas wacana yang bergulir.
"Jangan berprasangka buruk lebih dulu, soal e-sport masuk kurikulum sekolah. Jangan curiga sebelum dicoba," kata Budiana dilansir BANDUNGRAYA.ID dari Pikiran-Rakyat.com, Senin, 29 November 2021.
Baca Juga: Beredar Kabar E-Sport Masuk Kurikulum, Kemendikbudristek Menampik dan Khawatir kepada Guru
Dirinya mengharapkan adanya tahapan riset sebagai bagian dari tahapan perancangan jika memang akan memasukkan e-sport dalam kurikulum.
Terlebih, Budiana menilai e-sport telah dilembagakan dan juga masuk sebagai olahraga oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
"E-sport sudah dilembagakan dengan terbentuknya PB ESI, sudah diakui sebagai olahraga oleh KONI, yang artinya banyak nilai positif," lanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Profil RRQ Lemon, Atlet E-Sport berpenghasilan 11,5 Miliar
Budiana menginginkan adanya pendalaman serius perihal wacana e-sport masuk dalam kurikulum pendidikan termasuk mempertimbangkan efek positifnya selain negatifnya.