PR BANDUNGRAYA - Kembalinya Agust D atau Suga BTS tahun ini cukup menuai kontroversi, lantaran salah satu track dari mixtape keduanya "D-2" itu dinilai terlalu sensitif oleh kalangan pecinta musik.
Satu dari 10 lagu dalam Mixtape "D-2" memiliki pembukaan lagu berisi pidato dari Jim Jones, seorang pemimpin sekte aliran sesat.
Sepenggal pidato berisikan narasi berikut, "meskipun kalian mati, kalian akan tetap hidup dan mereka yang hidup dengan ketakutan tidak akan pernah mati," di awal lagu "WDYT (What Do You Think?)" akhirnya dihapus oleh pihak agensi setelah menyampaikan permintaan maaf.
Baca Juga: Kemenag Batalkan Keberangkatan ke Tanah Suci, Simak Cara Mengembalikan Dana Haji Calon Jemaah 2020
Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari New York Post, Jim Jones merupakan seorang pendeta di Amerika Serikat yang beralih menjadi pemimpin sekte aliran sesat "Jones" di Philadelphia pada tahun 1977.
Pada 1978, Jim Jones dilaporkan telah membantai ratusan pengikutnya dengan cara memerintahkan mereka menenggak racun sianida.
Pidato yang kemudian dikutip oleh Suga dalam lagunya itu direkam satu tahun sebelum Jim Jones memerintahkan 900 pengikutnya menenggak racun sianida dalam prosesi bunuh diri massal di Jonestown, Guyana.
Baca Juga: New Normal, Perpustakaan Daerah Sumedang Tak Dapat Izin Beroperasi
Diketahui, 304 dari 900 pengikutnya yang dibantai saat itu merupakan anak-anak.
Sejak Mixtape Agust D "D-2" dirilis pada 22 Mei 2020 waktu Indonesia, hingga perkara pidato Jim Jones ini memuncak, Big Hit Entertainment, agensi yang menaungi Suga BTS mengeluarkan rilis resminya.