Tinggal Sulit di Singapura, Denada Ungkap Pernah Hanya Punya Uang Rp200 Ribu

- 19 Juli 2022, 21:05 WIB
Tinggal Sulit di Singapura, Denada Ungkap Pernah Hanya Punya Uang Rp200 Ribu
Tinggal Sulit di Singapura, Denada Ungkap Pernah Hanya Punya Uang Rp200 Ribu /Tangkapan layar YouTube/TS Media/

BANDUNGRAYA.ID – Denada mengungkapkan pernah hanya punya uang Rp200 ribu saat dirinya tinggal di Singapura.

Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan atau Denada merupakan penyanyi dan aktris berkebangsaan Indonesia yang saat ini tinggal di Singapura.

Denada adalah putri sulung artis senior Emilia Contessa, dirinya menjadi penyanyi pop yang kemudian mengambil spesialisasi rap, namun belakangan Denada juga mengembangkan kemampuannya sebagai seorang DJ.

Baca Juga: Harga Satu Ekornya Sampe Ratusan Juta, Apa Sih Keunikan Kucing Bengal?

Penyanyi kelahiran 19 Desember 1978 itu berbagi kisah pilu saat tinggal di Singapura bersama anaknya yang memiliki penyakit.

Kepindahannya ke Singapura menjadi upaya untuk mengobati anaknya yang terserang penyakit Leukimia.

Penyanyi Denada mengungkapkan kesannya saat tinggal di negeri tetangga, Singapura.

Baca Juga: Teja Paku Alam Pulih, Bisakah Kembali Pada Performa Semula? Tim Medis Ungkapkan Hal Ini

Denada mengaku jika saat tinggal di Singapura, dirinya pernah berada di titik tersulit dalam kehidupannya.

Selain bertahan hidup di Singapura, Denada juga harus membiayai anaknya pengobatan dalam upaya penyembuhan penyakit leukemia.

Bahkan, Denada bertahan hidup di negeri singa itu sampai tabungannya terkuras mencapai Rp200 ribu tersisa.

 

"Di ATM betul itu waktu kita udah di Singapura, lagi keadaan pandemi (cuma punya 200 ribu)," kata Denada dilansir dari Hops.id pada 19 Juli 2022.

Baca Juga: Begini Respon Gen Halilintar Ditanya Jika Bertemu Dengan Fuji, Jawabannya Mengejutkan

 

Perempuan berdarah Batak tersebut tidak merasa khawatir dengan sisa tabungannya yang hanya menyisakan Rp200 ribu.

Denada mewajarkan kondisi itu karena dirinya yang fokus mengurus anaknya melawan penyakit Leukemia dan pandemi Covid-19.

"Waktu itu sekian lama nggak kerja karena pandemi, jadi itu wajar aja," ujar Denada.

Tidak merasa sendiri, Denada mengatakan kalau orang-orang lain juga merasakan kondisi yang ia alami.

 

"Nggak cuma aku kayaknya, mungkin orang-orang yang posisinya kayak aku merasakan hal yang sama," ucap Denada.

Kemudian, Denada paham betul jika biaya kehidupan di Singapura sungguh besar.

Baca Juga: Contoh Teks Pekenalan Bahasa Inggris Mudah Dihafal Untuk MPLS MTs, SMP, SMA, MA dan SMK

"Dan ya namanya orang tinggal di Singapura, negara dengan living cost seperti Singapura dan tidak berpenghasilan itu wajar terjadi, hehe (kehabisan uang)," lanjut Denada.

 

Denada membeberkan jika dia tidak sekali ini saja mengalami keterpurukan dalam keuangan

Namun, Denada bersyukur bisa melwati fase-fase tersebut.

Artikel ini perdana tayang di Hops.id dengan judul "Berjuang sembuhkan anak dari leukemia, Denada ungkap dengan uang segini dirinya bertahan hidup di Singapura"

"Bahwa memang itu enggak cuma sekali kok. Itu beberapa kali terjadi (kehabisan uang)," kata Denada.***(Aditiya Prayoga/HopsID)

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah