BRI Berhasil Makmurkan Ekonomi Desa Lewat Memperkuat Financial Advisory

- 25 Mei 2022, 13:40 WIB
Perkuat Financial Advisory Jadi Cara BRI Makmurkan Ekonomi Desa
Perkuat Financial Advisory Jadi Cara BRI Makmurkan Ekonomi Desa /Dok. BRI/

BANDUNGRAYA.ID – Mengelola bisnis saat ini semakin kompleks seiring kemajuan teknologi. Keadaan ini harus dibarengi dengan kemampuan mengelola potensi bisnis yang tersebar di wilayah terkecil. Penguasaan data dan informasi di segala bidang tanggung jawab harus holistik dan praktis, bahkan digital.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. Menurutnya, Dulu, saat teknologi dokumentasi masih manual dan sangat sederhana, lahirnya ketentuan pokok Agraria, undang-undang terkait Gula hingga tata ruang lahan pertanian termasuk kehutanan telah menimbulkan konsekuensi positif atas perekonomian khususnya Jawa. Pulau Jawa yang berbukit, curah hujan tinggi, dengan penduduk padat berhasil dikelola dengan sistem administrasi warisan Hindia Belanda untuk keuntungan ekonomi dan sosial.

Menguasai Wilayah Terkecil Suatu Bisnis

Baca Juga: BRI Jadi Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia 8 Tahun Berturut-turut Gegera Fokus Pada Bisnis Berkelanjutan

Bagaimana bisa? Pengelolaan wilayah direpresentasikan dengan pembagian lahan produktif dan non produktif, ada persawahan, ladang, kebun dan tanah-tanah hutan. Tata kelola hutan misalnya, dibagi dalam unit-unit wilayah yang dikelola oleh kesatuan tertentu. Mulai dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), Resor Pengelolaan Hutan (RPH) hingga petak-petak hutan.

Rancang bangun wilayah hutan yang produktif dimulai dari identifikasi dan inventarisasi tipe lahan, aliran sungai dan sosial budaya ekonomi masyarakat setempat. Luas area KPH setara administrasi kota/kabupaten di suatu provinsi, sedangkan RPH setara administrasi desa/kelurahan di suatu kecamatan.

KPH dipimpin oleh Administratur dan Asper, sedangkan RPH dipimpin oleh Mantri yang membina beberapa “pesanggem” atau petani petak terkecil di hutan produktif. Mantri hutan bertugas sebagai pelaksana teknis kehutanan, memastikan hasil hutan produktif dan efisien dengan treatment penanaman yang cocok, menguasai data dan informasi seluruh kegiatan, memberikan edukasi dan penyuluhan, serta membina hubungan harmonis dengan aparatur, lembaga dan masyarakat.

Baca Juga: Inilah Alasan BRI Berhasil Dinobatkan Jadi Best of The Best BUMN  

Tidak jauh berbeda, filosofi Mantri hutan sama halnya dengan tugas dan peran Mantri BRI. Bedanya, pemangkuan wilayah (tenurial) Mantri hutan berdasar Daerah Aliran Sungai (DAS), sedangkan Mantri BRI mengikuti administrasi pemerintahan saat ini.

Halaman:

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x