Update Gempa Cianjur: Pemerintah Bangun 200 Unit Rumah, Benarkah Anti Gempa?

- 6 Desember 2022, 14:32 WIB
Update Gempa Cianjur: Pemerintah Bangun 200 Unit Rumah, Benarkah Anti Gempa?
Update Gempa Cianjur: Pemerintah Bangun 200 Unit Rumah, Benarkah Anti Gempa? /Instagram @bnpb_indonesia/



BANDUNGRAYA.ID- Update gempa Cianjur: Pemerintah bangun 200 unit rumah, benarkah anti gempa?

Update gempa Cianjur, Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembangunan 200 unit rumah yang dikabarkan tahan terhadap gempa.

Adapun lokasi gempa yang ditinjau Jokowi pada Senin, 5 Desember 2022 ini merupakan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Garut Hari Ini Minggu 4 Desember 2022, Pasca Terjadi Gempa Terpantau Cerah Berawan

Jokowi memaparkan bahwa akan dibangun setidaknya 200 unit rumah tahan gempa bagi warga yang terkena dampak gempa Cianjur, di lokasi tersebut.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi yang berbeda.

“Ya ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Disini segera dibangun kurang lebih 200 rumah, contohnya sudah ada yang rumah anti gempa,” jelas Jokowi yang dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, pada Senin, 5 Desember 2022.

Baca Juga: Waspada Berita Hoax pada Gempa yang terjadi di Garut Hari ini, BPBD:Update Informasi Melalui Siaran Pers Resmi

Relokasi ini memprioritaskan rumah warga yang berada di pusat gempa, yakni Kecamatan Cugenang.

Tak semua direlokasi, untuk itu bagi warga yang rumahnya tidak di relokasi akan mendapatkan bantuan dan jumlahnya sesuai dengan kerusakan yang dialami.

Bagi warga dengan kerusakan rumah yang parah atau berat, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 Juta.

Baca Juga: INFO GEMPA Sabtu 3 Desember 2022: Terjadi di Kabupaten Garut, ini Kata BMKG

Rumah dengan kerusakan sedang, akan mendapatkan bantuan sebesar Rp25 juta, dan untuk rumah dengan kerusakan ringan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp10 juta.

“Lokasi-lokasi (rumah) yang berada di senternya gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan kesini dan ke lokasi yang kedua tadi,” Jelas Jokowi.

Menurut pemaparan Jokowi, rumah dengan kerusakan berat ada yang direlokasi ataupun dibangun di tempat sesuai dengan keamanan lokasi dari rumah tersebut.

Baca Juga: Gempa BARU SAJA Terjadi di Kabupaten Garut 3 Desember 2022: Getaran Terasa Hingga Bandung, Cirebon, Wonosobo

“Yang rusak berat itu ada yang di relokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu dipindahkan. Kalau yang tidak dibangun di tempat yang sama,” ujar Jokowi.

Pada lokasi yang merupakan relokasi tahap satu 80 unit rumah dari total 200 ditargetkan selesai pada akhir Desember 2022.

Sedangkan sisanya yang sebanyak 120 unit itu ditargetkan selesai pada minggu ketiga di bulan Januari sehingga sudah bisa ditempati pada akhir Januari.

Baca Juga: 304 Kali Gempa Susulan di Cianjur. Netizen: Persepsinya Harus Diubah, Bencana Bukan Hukuman dari Allah

Selain itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto, memaparkan bahwa rumah yang akan didirikan dibangun dengan teknologi rumah tahan gempa atau Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x