Joe Biden Diberi Izin untuk Mulai Transisi, Pasar Saham Menguat Ditopang Kemajuan Vaksin Covid-19

- 24 November 2020, 18:54 WIB
Ilustrasi saham pasar AS.
Ilustrasi saham pasar AS. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA – Saham kembali menguat karena persetujuan resmi untuk Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden untuk memulai transisinya menambah suasana yang sudah lebih cerah dari kemajuan yang dibuat pada vaksin Covid-19 dan prospek kebangkitan ekonomi global yang cepat.

Saham AS juga mendapat dorongan tambahan setelah laporan bahwa Joe Biden berencana untuk mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve, Janet Yellen untuk menjadi menteri keuangan selanjutnya.

Beberapa analis mengatakan kepresidenan Joe Biden dapat menghasilkan lebih banyak ruang bagi Washington dan Beijing untuk bernegosiasi tetapi tidak akan membuat perbedaan besar pada pasar ekuitas Tiongkok.

Baca Juga: 10 Transformasi Bae Suzy, Pemeran Seo Dal Mi dalam Drama Korea Start-Up

Kemajuan yang dibuat pada vaksin Covid-19, yang menopang Wall Street, membantu menjaga permintaan saham tetap tinggi karena mendorong optimisme tentang kebangkitan yang lebih cepat untuk ekonomi global.

AstraZeneca mengatakan bahwa vaksinnya lebih murah untuk dibuat, lebih mudah didistribusikan, dan lebih cepat ditingkatkan daripada para pesaingnya, bahkan diklaim bisa efektif hingga 90 persen.

“Pedagang masih membeli izin berita vaksin, karena akhir pandemi sudah bisa dibayangkan. Data Amerika baru-baru ini memulihkan sedikit kepercayaan bahwa ekonomi bertahan, meskipun infeksi Covid-19 melonjak dan kurangnya stimulus fiskal baru yang menyakitkan,” ujar Kyle Rodda, analis pasar untuk IG Australia sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Berikut Daftar UMK Jabar 2021, Cek Apakah Kotamu Naik atau Tetap?

Amerika Serikat melampaui 255.000 kematian dan 12 juta infeksi sejak pandemi dimulai, dengan infeksi harian mencapai rekor mendekati 170.000 kasus dan kematian harian sekitar 1.500 orang.

Kepala penanganan vaksin Covid-19 pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa dosis pertama vaksin ini mudah-mudahan diberikan pada pertengahan Desember.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x