PR BANDUNGRAYA – Anggota legislatif dari partai oposisi Taiwan, Kuomintang (KMT) melempar bagian dalam tubuh babi dan saling memukul di dalam gedung parlemen.
Insiden lempar-melempar dan saling memukul tersebut kabarnya dilakukan agar Perdana Menteri berhenti memberikan pertanyaan dalam pidatonya mengenai kontroversi pelonggaran impor daging babi dari Amerika Serikat, sebagaimana dilansir dari Reuters.
Jika bagi mayoritas masyarakat di Indonesia daging babi tidak dapat dikonsumsi karena haram.
Sementara di Taiwan, Presiden Tsai Ing-wen telah memberikan pengumuman bahwa impor daging babi dari AS yang mengandung ractopamine diperbolehkan mulai tanggal 1 Januari.
Baca Juga: V BTS Katakan Cinta pada Alicia Keys, ARMY 'Cemburu' hingga Sebut-sebut Nama Penyanyi Ini
Ractopamine merupakan bahan tambahan atau aditif yang meningkatkan kelembutan daging tetapi telah dilarang di Uni Eropa dan Tiongkok.
Keputusan Presiden Taiwan yang diberikan pada bulan Agustus lalu itu ditentang keras oleh partai KMT, mengingat kekhawatiran publik mengenai faktor keamanan dan kesehatannya bagi masyarakat yang mengkonsumsi makanan dari bahan tersebut.
Suasana gedung hari ini pun tampak cukup menegangkan dengan Perdana Menteri yang mendapatkan penjagaan di sekelilingnya dan anggota KMT yang membunyikan siulan hingga suara terompet dan spanduk dalam penolakan mereka.
Baca Juga: Sufmi Dasco Ahmad Sebut Kasus Edhy Prabowo sebagai Musibah, Ini Komentar Netizen
Sesaat setelah Perdana Menteri mulai berbicara, anggota KMT pun melempari bagian dalam tubuh babi ke arahnya dan membuat suasana semakin memanas.