Network
Masa-masa menegangkan di mana pandemi mengancam umat dan tempat ibadah terpaksa ditutup itu kini berakhir, umat Muslim di Palestina yang sebelumnya tak bisa mengisi Ramadhan dengan beribadah di Masjid Al-Aqsa kini memulai kondisi yang baru ini dengan memanjatkan doa.
Baca Juga: Masuki Era New Normal, Puskesmas Sumedang Perketat Pengawasan Pasien
Kompleks Masjid Al-Aqsa mulai ditutup pada Maret 2020 sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membatasi penyebaran COVID-19, penyakit pernapasan yang pertamakali ditemukan di Wuhan, Tiongkok.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs yang sangat dihormati oleh umat Islam. Umat Islam meyakini bahwa situs ini merupakan tempat di mana Nabi Muhammad naik ke surga dalam sebuah perjalanan malam yang ajaib.
Disaat yang bersamaan, Masjid Al-Aqsa juga merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi. Mereka menyebutnya sebagai Temple Mount, mereka percaya bahwa situs itu adalah lokasi dua kuil alkitabiah.
Baca Juga: New Normal di Kabupaten Bandung Barat, Ridwan Kamil Gelar Simulasi Salat Berjemaah
Dengan adanya jumlah penurunan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir baik Israel dan wilayah Palestina, pelonggaran lockdown dilakulan perlahan
Hingga kini, Israel telah melaporkan lebih dari 17.000 kasus positif virus corona, termasuk 284 diantaranya dikonfirmasi telah meninggal dunia.
Sementara itu, di bagian Barat dan Gaza, kasus infeksi virus corona kurang dari 500 orang, dengan jumlah kematian tiga orang. Total penduduk di sana kurang lebih ada 5 juta orang.***
