Nahas Pedagang Kaki Lima Ditembak Aparat saat Bentrok, Semasa Hidup Sering Beri Polisi Makan Gratis

- 3 Juni 2020, 19:52 WIB
Ilustrasi pistol.
Ilustrasi pistol. /PIXABAY/OpenClipart-Vectors

PR BANDUNGRAYA - Bentrokan di Amerika Serikat terus memakan korban, di Louisville unjuk rasa yang dimulai dengan kematian wanita kulit hitam itu juga kian menjadi-jadi.

Sayangnya, aksi unjuk rasa itu juga menewaskan seorang warga lokal yang jelas-jelas tak bersalah, dia adalah David McAtee.

David adalah seorang penjual BBQ outdoor atau pedagang BBQ kaki lima yang cukup populer di kalangan penduduk setempat di Louisville, Amerika Serikat.

Baca Juga: Diklaim 80 Persen Ampuh Membunuh Corona, Antivirus COVID-19 Buatan Indonesia Dilirik Pasar Global

Semasa hidupnya, David yang telah menginjak usia 53 tahun itu kerap kali memberikan makanan dagangannya pada para polisi secara cuma-cuma.

David tewas tertembak pada Senin 1 Juni 2020 saat polisi dan Garda Nasional Kentucky berusaha membubarkan kerumunan massa yang berkumpul dalam aksi unjuk rasa di wilayah itu.

Mayat David yang tewas karena terkena peluru dibiarkan mendingin di jalan raya selama 12 jam tanpa ada tindakan apa-apa dari oknum penembak, maupun warga setempat.

Baca Juga: Obati Rasa Kangen Pengunjung, Kebun Binatang Bandung Segera Hadirkan Wisata Virtual

Ibunda David, Odessa Riley amat menyayangkan kematian anaknya. Putranya yang selama ini bertahan hidup dari restoran BBQ outdoor, yang dermawan dan rendah hati karena selalu memberikan makanan gratis untuk polisi, justru malah ditembak oleh oknum dari kepolisian.

"Dia berusaha menghasilkan uang dengan cara yang jujur ​​untuk menutupi tunggakan sewa dan tagihannya, akan tetapi mereka menembaknya seperti anjing," kata Odessa sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari World of Buzz.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x