Network
BANDUNGRAYA.ID - Gegara pertengkaran pengguna narkoba, 151 nyawa melayang di tragedi maut halloween Itaewon Korsel.
Dikabarkan penyebab dari melayangnya nyawa di tragedi Itaewon yang menewaskan 151 orang gegara terdapat pengguna narkoba yang bertengkar.
Isu pertengkaran pengguna narkoba ini berbuntut nahas. Selain 151 orang yang sementara ini terkonfirmasi tewas ratusan lainnya alami luka-luka.
Salah satu saksi mata pemuda asal Korea Selatan yang berada dalam tragedi halloween di Itaewon, Korea Selatan Sabtu, 29 Oktober 2022.
Park Jung-hoon pemuda yang baru berumur 21 tahun itu mengungkapkan penyebab awal sehingga memicu tragedi maut tersebut.
Park Jung-hoon menjelaskan, bahwa awal insiden yang sampai saat ini sudah menewaskan 151 orang tersebut berasal dari pertengkaran pengguna narkoba dengan beberapa orang.
Diduga menurut Park Jung, situasi semakin kacau setelah seseorang tertancap sepatu hak tinggi di pahanya.
“Pertama-tama, ada orang yang menggunakan narkoba, dan mereka bentrok dengan orang lain yang menyebabkan cedera. Kemudian kantor polisi sangat ramai. Ada juga beberapa kecelakaan seperti hak tinggi tersangkut di paha seseorang,” kata Park Jung-hoon dikutip dari Reuters, Minggu 30 Oktober 2022.
Tidak sampai disitu pria berumur 21 tahun itu menggambarka bahwa orang-orang masuk membuat situasi semakin kacau sama seperti halnya dengan adegan perang.
Orang-orang berdesakkan, jeritan minta tolong menyelimuti tragedi maut tersebut, kekacauan yang sungguh tidak terbayangkan sebelumnya.
Mengutip dari keterangan salah satu korban yang berhasil selamat lainnya, Hani.co.kr. Korban menceritakan momen-momen mengerikan yang terjadi dikawasan Itaewon pada malam perayaan Halloween tersebut.
“Saya didorong dan terus didiorong dari arah belakang, Kemudian saya terjatuh, satu, dua orang lainny juga terjatuh,”keterangan si Korban yang berhasil selamat.
Namun tidak hanya sampai disitu, jeritan minta tolong orang-orang pada saat itu pun sangat terdengar begitu jelas pada saat kejadian dorong mendorong di pesta Halloween, Itaewon tersebut.
“Saya mendengar jerit minta tolong dan meminta bantuan. Saya melihat orang-orang berjatuhan dan tidak bisa bernafas,” lanjut keterangan korban yang selamat yang dikutip dari Hani.co.kr.
Baca Juga: Tak Ingin Menari di Atas Penderitaan Maut Itaewon, Media Korea Selatan Kompak Lakukan Ini
Dilansir tim BandungRaya.id yang di kutip dari SkySport, tim medis dan petugas pemadam kebakaran pada saat itu bekerja ekstra keras untuk menyelamatkan korban yang terluka dan berjatuhan pada peristiwa tragis ini.
Choi Cheon-sik, pejabat dari badan pemadam kebakaran nasional Korea selatan, pihaknya telah menurunkan 400 personil petugas dari seluruh negri untuk mengevakuasi para korban saat itu.
Sementara Walikota Seoul, Oh Se-hoon ketika mendengar peristiwa maut yang terjadi di Itaewon, langsung di jadwalkan pulang walaupun dia sedang berada di Eropa dalam agenda kunjungan kerja.***
