Network
PR BANDUNGRAYA - 350 gajah ditemukan mati di Bostwana, Afrika. Ratusan gajah itu tiba-tiba mati secara misterius baru-baru ini tanpa diketahui pasti apa penyebabnya.
Menurut sumber anonim, kejadian serupa juga pernah terjadi pada Mei 2020 lalu dengan total 169 gajah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Dikutip Pikiranrakyat-bandungray.com dari World of Buzz, Sabtu 4 Juli 2020, kejadian misterius turut disebut sebagai sebuah bencana konservasi.
Baca Juga: Produk Antivirus Kementan Dijadikan Bahan Guyon, Tagar #KalungAntiBego Puncaki Trending Twitter
Hal ini sesuai dengan apa yang disinggung oleh Dr Niall McCann, direktur konservasi di National Park Rescue, Inggris, ia menyatakan hilangnya ratusan spesies secara tiba-tiba disebut sebagai bencana konservasi.
Gajah merupakan spesies paling lembut yang kadang diburu manusia untuk diambil bagian tubuhnya, itulah mengapa demi menjaga kepunahan makhluk menggemaskan ini, upaya konservasi di berbagai negara gencar dilakukan untuk memperbanyak spesies gajah.
Sebelumnya, The Guardian pernah melaporkan kejadian serupa pada Mei 2020 dimana ada sebanyak 169 gajah yang tiba-tiba mati secara misterius di Afrika, yang kemudian disusul oleh 350 kematian lainnya baru-baru ini, dua kali lipat dari angka sebelumnya.
Baca Juga: Pernikahan Berujung Maut, Mempelai Pria Positif Covid-19 Meninggal Usai Tulari Ratusan Tamu Undangan
"Sebagian besar kematian terlihat terjadi di sekitar lubang berair," kata seorang sumber anonim.
Sementara itu, gajah lain yang ditemukan masih hidup di wilayah yang sama nampak lemah tak berdaya, beberapa gajah bahkan tampak 'mabuk', terus menerus berjalan berputar tanpa arah.
