Louise mengatakan bahwa sang dokter memberitahu kondisinya akan kembali normal setelah beberapa minggu.
Baca Juga: Proyek Ulang Tahun V BTS, Penggemar Donasi Rp 1 Miliar untuk Bangun Sekolah 'Taehyung' di Tiongkok
Namun kenyataanya, kondisi Louise belum juga normal, ia bahkan harus menggunakan inhaler steroid untuk membantu masalah pernapasannya.
"Saya diberi steroid inhaler untuk memperlebar saluran pernapasan. Saya tidak menderita asma, tapi dulu saya memang memiliki kecenderungan asma," kata dia.
Di malam hari, Louise bercerita bahwa ia akan memiliki kesulitan tidur, dan menjelang fajar dia mulai kesulitan lagi untuk bernapas.
Baca Juga: Ramai Dihujat Netizen Gara-gara Tak Bisa Masak Mi Instan, Rey Mbayang: Kalian Diprank Istriku
Dalam sebuah grup Facebook yang dibuat Louise, dia menemukan ada banyak orang di Merseyside, Inggris, yang juga mendapatkan penderitaan seperti dia meskipun telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Seperti Profesor Paul Garner, seorang Ahli Epidemiologi Fakultas Kedokteran Tropis Liverpool, yang mengaku mudah lelah usai terjangkit Covid-19.
Dulu ia sanggup berlari 30-40 kilometer dalam seminggu, ia juga rutin melakukan yoga. Tapi sekarang, ia tak sanggup untuk bersepeda selama 15 menit.
Baca Juga: KPI Hanya Berikan Sanksi Teguran, Warganet Kecewa Minta Setop Penayangan Sinetron 'Dari Jendela SMP'