'Suram' Banjir di Tiongkok: Ratusan Nyawa Melayang, Kerugian Capai Rp124 Triiliun

- 14 Juli 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi banjir di Tiongkok.
Ilustrasi banjir di Tiongkok. /PIXABAY/Hermann

PR BANDUNGRAYA - Ratusan orang tewas tergerus banjir di Tiongkok. Sebelumnya, Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok memang telah memperingati bahwa mulai Juni hingga Agustus, musim banjir harus diwaspadai.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Aljazeera, Selasa 14 Juni 2020, ada 33 sungai di Tiongkok yang telah meluap hingga ke level tertinggi dalam sejarah Tiongkok.

Pejabat senior Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok mengatakan, meluapnya air dipengaruhi oleh turunnya hujan lebat selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Sebentar Lagi Bioskop Kembali Dibuka, Simak 7 Rekomendasi Film Luar yang Bisa Ditonton

Sementara pada Senin 13 Juni 2020, Ye Jianchun, Wakil Menteri Sumber Daya Air melaporkan bahwa 433 sungai serta beberapa danau besar seperti Dongting, Poyang, dan Tai meluap melebihi tingkat maksimal peringatan.

"Menuju periode kunci pencegahan banjir hingga awal Agustus, di cekungan Yangtze dan Danau Tai tren peningkatan debit air semakin suram," kata Ye Jianchun.

Curah hujan yang turun dalam beberapa waktu terakhir hampir mencapai titik curah hujan tertinggi di Tiongkok yang terkhir kali terjadi pada 1961.

Baca Juga: Interaksi Hangat V dan Jimin BTS di Weverse Bikin Penggemar 'Cemburu', ARMY: Kita Hanya Orang Ketiga

Hari ini, Selasa 14 Juli 2020, Xinhua melaporkan bahwa sungai terbesar Tiongkok, Yangtze sudah mulai surut dari sebelumnya meluap hingga 28,77 meter menjadi 28,4 meter.

Jumat 10 Juli 2020, pihak Kementerian Darurat mengatakan ada total 141 warga yang tewas dan hilang selama banjir berlangsung. Bajir kali ini juga telah merugikan ekonomi hingga 60 miliar yuan atau setara Rp124 triliun.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x