Selama dipenjara, Santo Valentinus mengajari seorang anak perempuan buta bernama Julia yang merupakan anak dari petugas penjara. Valentinus mengajari Julia caranya berdoa dan percaya kepada Tuhan lalu secara menakjubkan, Julia bisa melihat kembali.
Setelah Valentinus dihukum mati tepat pada tanggal 14 Februari, Julia dipercayai menanam bunga almond tree merah muda di dekat kuburan Valentinus.
Hingga saat ini, bunga almond tree dan warna merah muda seringkali dikaitkan sebagai simbol cinta abadi dan persahabatan.
Baca Juga: Daftar Tempat Wisata di Jogja Paling Banyak Spot Fotonya: Kaum Milenial Pasti Senang Datang ke Sini
2. Asal-Usul Hari Valentine Dipercayai Berasal dari Kebiasaan Romawi Kuno
Berdasarkan kebiasaaan Pagan, perayaan yang dulu belum dikenal sebagai hari Valentine dirayakan dengan mengorbankan hewan serta mengadakan ritual kesuburan.
Festival mengorbankan hewan berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 Februari dan dikenal dengan nama Lupercalia.
Baca Juga: Cara Ganti Sertifikat Tanah Jadi Elektronik, Simak Rincian Biayanya
Di abad ke-5 masehi, Paus Gelasius I menghapuskan festival Lupercalia dan menggantinya menjadi perayaan untuk menghargai dua orang pria bernama Valentinus yang sama-sama dieksekusi di tanggal 14 Februari tetapi berbeda tahun.
Satu-satunya kebiasaan Pagan yang boleh dipertahankan oleh Paus Gelasius I untuk merayakan hari Valentine adalah acara mengambil nama seorang gadis yang belum menikah secara acak dari sebuak kotak yang dilakukan oleh pemuda yang juga belum menikah.