Jadi Ledakan Terbesar Sepanjang Sejarah Lebanon, Peristiwa Beirut Mirip Bom di Hiroshima Nagasaki

- 5 Agustus 2020, 18:12 WIB
Ilustrasi ledakan dan gempa.
Ilustrasi ledakan dan gempa. /PIXABAY/Angelo_Giordano

PR BANDUNGRAYA - Selasa 4 Agustus 2020 sekira pukul 18.00 waktu setempat ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon. Titik ledakan berasal dari pelabuhan dekat Beirut, sementara dugaan penyebab bencana tersebut berasal dari ribuan ton amonium nitrat yang disimpan dalam gudang.

Setidaknya terdapat 70 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka akibat ledakan tersebut. Menurut pihak berwenang, korban tewas dan terluka masih dapat terus bertambah sebab evakuasi dan upaya penyelamatan masih berlangsung.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, Rabu 5 Agustus 2020, Gubernur Beirut, Marwan Abboud mengatakan, ledakan besar yang terjadi mengingatkannya pada peristiwa bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang saat perang dunia kedua berlangsung.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Dunia Capai 18 Juta, Setiap 15 Detik Sekali Satu Pasien Meninggal Akibat Covid-19

"Peristiwa ini mirip dengan apa yang terjadi di Jepang, di Hiroshima dan Nagasaki. Dalam hidup saya, saya belum pernah melihat kehancuran dengan skala besar seperti ini. Ini adalah bencana nasional," kata Abboud.

Sebelum ledakan dahsyat tersebut pecah dan menewaskan puluhan warga, dilaporkan terjadi kebakaran di sebuah gudang yang menjadi sumber ledakan.

Berdasarkan sejumlah video yang beredar di media sosial, kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi ke langit, hal itu menjadi perhatian warga. Setelah itu beberapa detik kemudian ledakan besar terjadi dan gedung-gedung disekitar kepulan asap runtuh seketika.

Baca Juga: PM Lebanon Hassan Diab Tuntut Pertanggungjawaban Oknum Pemicu Ledakan di Beirut

Suara ledakan terdengar bersamaan dengan munculnya gelombang asap yang langsung menyapu wilayah sekitar sumber ledakan hingga puluhan kilometer.

Ledakan dahsyat itu bahkan terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus yang berjarak 240 kilometer dari sumber ledakan.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x