Rangkuman Kejadian Memalukan Korea pada Jamboree Pramuka Dunia 2023 dari Jang Hansol

- 5 Agustus 2023, 17:53 WIB
Rangkuman Kejadian Memalukan Korea pada Jamboree Pramuka Dunia 2023 dari Jang Hansol
Rangkuman Kejadian Memalukan Korea pada Jamboree Pramuka Dunia 2023 dari Jang Hansol /Instagram.com/@hansoljang110

BANDUNGRAYA.ID - Jamboree Pramuka Dunia (World Scout Jamboree) ke-25 tahun 2023 diselenggarakan di SaeManGeum, Korea mulai tanggal 1-12 Agustus 2023.
 
Jamboree Pramuka Dunia ini mulai diselenggarakan mulai tahun 1920 setiap empat tahun sekali.
 
Dengan lebih dari 43.000 peserta dari 158 negara. Ini merupakan Jamboree pertama setelah COVID-19 sehingga para peserta sangat antusias mengikuti acaranya. Ditambah Korea merupakan negara asal K-Pop.
 
Namun ada beberapa hal yang memalukan Korea pada acada Jamboree Pramuka Dunia 2023 ini, diantaranya:
 
1. Tempat Mandi
Toilet yang tersedia untuk peserta Jamboree sangat buruk. Tempat mandinya terbuat dari semacam kain terpal dan bukan terbuat dari bahan yang kuat. Sehingga pada saat mandi pun peserta merasa kurang nyaman.
 
Dan di Korea saat ini musim panas dengan suhu mencapai 43 derajat celsius. Dengan cuaca yang seperti itu pastinya peserta menginginkan mandi dengan air dingin, tapi air yang keluar di kamar mandi malah air panas.
 
Air pembuangannya pun tidak tersalurkan dengan baik dan tempat buang air besarnya juga sangat kotor dan bau.
 
Diketahui peserta dari luar negeri membayar 900 USD atau Rp13,65 juta dan peserta dalam negeri (warga Korea) membayar Rp17 juta.
 
Dengan harga yang mahal itu seharusnya Peserta mendapatkan fasilitas yang jauh lebih baik.
 
2. Tempat Tidur
Lokasi Jamboree ini sebenarnya adalah sebuah ladang pertanian yang melalui perizinannya diubah untuk event Jamboree ini. 
 
Tapi sebelumnya di Korea itu sempat hujan deras yang membuat ladang untuk Jamboree menjadi sedikit berair bahkan airnya tidak bisa keluar dengan baik dari ladang tersebut. Sehingga peserta Jamboree datang tempat kemahnya itu masih terpenuhi air.
 
Pemerintah memberi papan palet agar peserta bisa membangun tenda diatasnya. Yang terjadi adalah peserta Jamboree tidak bisa istirahat di tenda karena cuaca panas dan bau lembab yang berasal dari genangan air tadi.
 
Akhirnya peserta beristirahat ditempat lain karena Air Conditioner (AC) nya sangat terbatas. Bahkan ada kipas angin pun bertuliskan staff only.
 
3. Makanan
Di lokasi Jamboree terdapat super market yaitu GS25, tapi GS25 menjual makanan dan minuman kepada peserta Jamboree dengan harga 2 kali lipat lebih mahal dari harga pasar.
 
Acara Jamboree ini  bukan pertama kalinya diselenggarakan di Korea. Pada 1991 pertama kalinya Korea menyelenggarakan Jamboree di provinsi Gangwon, Kabupaten Goseong dan dinilai cukup baik.
 
 Dan Korea dipilih untuk menyelenggarakan Jamboree dunia kembali pada 16 Agustus 2017 yang seharusnya Korea punya waktu 6 tahun untuk mempersiapkan acara.
 
Pemerintah Korea juga menyiapkan dana sebesar 100 Milyar KRW atau Rp1,157 Triliun untuk Jamboree Namun itu tidak sesuai dengan yang terjadi di tempat kemah.
Dikarenakan acaranya seburuk ini ada beberapa negara yang menyatakan bahwa mereka akan pulang.
 
Pada 4 Agustus 2023 kedubes Inggris menyatakan bahwa mereka akan membawa pulang membawa perserta Jamboree dari Inggris pulang ke negaranya. Dan Inggris merupakan negara yang mengirimkan 4500 peserta. 
 
Dan peserta berasal dari Amerika yang berjumlah 700 peserta pun ikut dipulangkan. Belgia dan German sekarang sedang mempertimbangkan untuk memulangkan peserta Jamboree atau tidak.
 
Didapatkan informasi bahwa pada hari ke-1 ada 400 peserta yang sakit, hari ke-2 ada 992, hari ke-3 ada 1486 peserta yang sakit. Setiap hari jumlah peserta yang sakit semakin bertambah. 
 
Fasilitas medis yang tersedia untuk peserta Jamboree berjumlah 5 klinik dan 1 Rumah Sakit.
 
Dikarenakan situasi Jamboree yang sudah tidak kondusif, pemerintah Korea menambah dana lagi sebesar 6,9M KRW atau Rp72 M agar peserta yang sakit bisa diatasi. Dan ada perusahaan yang ikut memberi bantuan bahkan para tentara ikut dialihkan untuk membantu.
 
Cuaca yang sangat panas juga membuat 85% aktivitas yang seharusnya dilakukan tidak terlaksana.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x