BANDUNGRAYA.ID - Di Tiktok pada beberapa akun yang rata rata berdomisili di luar negeri terdapat sebuah trend yang bernama “Egg Cracking On Kid”.
Trend ini merupakan konten dalam sebuah video yang mana orang tua yang sedang “bercanda” melakukan prank pada anaknya dengan memecahkan telur pada kepala atau dahi sang anak.
Dari beberapa video yang telah diunggah, terlihat berbagai ekspresi yang ditunjukkan oleh sang anak yang telah terkena prank tersebut. Ada yang kaget, marah, nangis, atau bahkan menunjukkan muka tidak sukanya diperlakukan seperti itu.
Menurut ahli psikologis Disya Arinda dalam cuitan di akun twitternya @disyarinda mengungkapkan bahwa trend ini pastinya membawa dampak psikologis bagi anak yang dijadikan lelucon atau yang dikerjain oleh sang orang tua.
Anak yang sering dijadikan objek sebagai konten lelucon atau becandaan atau yang memang disengaja untuk dikerjai (istilah trend nya adalah prank) dan dipublikasikan melalui media sosial, hal ini memiliki dampak yang lebih besar daripada yang kita kira.
Bandungraya.id akan merangkum apa saja dampak buruknya bagi anak jika melakukan prank dan diunggah melalui media sosial.