Jepang Alami Penurunan Ekonomi Terburuk, Kondisi Ini Jadi Tantangan bagi Perdana Menteri Selanjutnya

- 8 September 2020, 13:07 WIB
Ilustrasi jalanan di Jepang: Jepang alami kemerototan ekonomi.
Ilustrasi jalanan di Jepang: Jepang alami kemerototan ekonomi. /PIXABAY/cplz99atcsnilyk

PR BANDUNGRAYA - Perekonomian Jepang merosot sangat tajam, bahkan menjadi yang terburuk.

Pandemi Covid-19 telah melemahkan hampir semua sektor, termasuk bisnis di negeri Matahari tersebut. Ini menjadi tugas berat yang dihadapi perdana menteri baru dalam mencegah agar tidak terjadi resesi yang lebih buruk lagi.

Data lain terhadap tantangan itu adalah pengeluaran rumah tangga dan upah pekerja yang jatuh pada bulan Juli tetap tidak mampu mengontrol perekonomian Jepang.

Meluasnya dampak pandemi membuat konsumsi tetap lemah bahkan setelah pelonggaran aktivitas dicabut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Makin Meningkat, Melon Music Awards Terpaksa Harus Ditunda untuk Tahun Ini

Perekonomian Jepang menyusut 28,1 persen pada bulan April hingga Juni. Lebih dari pembacaan awal kontraksi 27,8 persen data produk domestik bruto (PDB) yang direvisi menunjukkan pada hari Selasa, 8 September 2020 menderita kondisi terburuk.

Penyebab utama di balik revisi tersebut adalah penurunan belanja modal 4,7 persen, jauh lebih besar dari penurunan awal 1,5 persen, menunjukkan pandemi Covid-19 menghantam sektor ekonomi yang lebih luas.

“Kami tidak dapat mengharapkan belanja modal menguat jauh di masa depan. Perusahaan tidak akan meningkatkan pengeluaran ketika prospeknya sangat tidak pasti,” kata Hiroshi Miyazaki, ekonom senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities seperti dilansir dari Reuters oleh Pikiranrakyat-bandungraya.com

Data tersebut akan menempatkan perdana menteri baru, dalam pemilihan kepemimpinan partai pada 14 September 2020, di bawah tekanan untuk mengambil langkah-langkah dukungan ekonomi yang lebih berani.

Baca Juga: Obati Rasa Rindu Penggemar, Citra Scholastika Tampil Memukau Nyanyikan Lagu Berusia 60 Tahun

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x