Konservasi Satwa Liar Alami Krisis Ekonomi, Spesies Badak Bercula Terancam Punah

- 13 September 2020, 11:35 WIB
Ilustrasi badak bercula satu.
Ilustrasi badak bercula satu. /PIXABAY

“Musuh terbesar kasus cula badak adalah keterlambatan,” kata Jayanathan.

Afrika Selatan sendiri adalah rumah bagi hampir 80 persen badak yang tersisa di dunia.

Wilayah ini sangat terpengaruh oleh kejahatan terhadap satwa liar, dengan lebih dari 1.000 badak dibunuh di sana setiap tahun antara 2013 dan 2017.

Pada Maret 2017, pemerintah Afrika Selatan membentuk Pengadilan Regional Skukuza yang berlokasi dekat tepi salah satu cagar alamnya yang paling terkenal, Taman Nasional Kruger.

Baca Juga: Kabar Baik untuk BLINKS, Film Dokumenter BLACKPINK Akan Hadir di Netflix Oktober 2020

Hal tersebut dipuji sebagai langkah yang sangat positif untuk penanganan pengadilan yang efektif dan cepat bagi pemburu dan penyelundup badak.

Dua jaksa senior Skukuza memiliki latar belakang dalam kasus kejahatan terorganisir dan pengetahuan luas tentang hukum terkait kejahatan satwa liar.

Namun kini Pengadilan Regional Skukuza telah ditutup sejak Agustus tahun lalu, di tengah rencana tak terduga untuk memindahkannya hampir 100 kilometer dari Kruger.

Sebagian besar pekerja di bidang kejahatan satwa liar setuju bahwa Skukuza adalah model yang berhasil, dan perlu ditiru di negara-negara yang memiliki populasi badak.

Pereira selaku juru bicara Space for Giants setuju bahwa memperkuat proses peradilan adalah bagian penting dari perjuangan untuk menyelamatkan badak, sebagai hukuman dan pencegah.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x