Network
BANDUNGRAYA.ID - Muhammad Nezzal, seorang anak Palestina yang baru dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Hamas Palestina, mengungkapkan kondisi yang mengenaskan selama tiga bulan terakhirnya di penjara.
Menurut Nezzal, banyak tahanan lain yang bahkan kehilangan kesadaran akibat pemukulan brutal oleh pasukan Israel.
Dia menggambarkan serangan brutal di dalam penjara, dengan beberapa tahanan yang harus dilarikan setelah kehilangan kesadaran karena pemukulan tersebut.
Setelah pulang dengan patah tulang di tubuhnya dan luka-luka lainnya, Nezzal menuturkan tentang kejamnya penyiksaan yang dialami oleh tahanan Palestina di tangan pasukan Israel.
Pembebasan Nezzal dan puluhan tahanan lainnya dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan yang melibatkan pembebasan warga Israel dengan imbalan ratusan perempuan dan anak-anak Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel.
Kesepakatan tersebut mulai berlaku pada 24 November, dengan pembebasan dilakukan dalam empat gelombang selama empat hari masa jeda kemanusiaan.***
