Najwa Shihab Tandai Sejarah Baru Wawancara Kursi Kosong, Jurnalis Inggris Pernah Lakukan Hal Sama

- 29 September 2020, 10:47 WIB
Najwa Shihab wawancarai kursu kosong yang seharusnya ditempati Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
Najwa Shihab wawancarai kursu kosong yang seharusnya ditempati Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto /YouTube.com/Najwa Shihab/

PR BANDUNGRAYA - Najwa Shihab menandai sejarah baru dalam dunia jurnalisme Indonesia dengan melakukan wawancara kursi kosong pada Senin malam, 29 September 2020.

Melalui kanal YouTube Najwa Shihab, wartawan senior itu mengaku telah berulang kali mengundang Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto, namun sayangnya yang bersangkutan tak kunjung datang.

Hingga, Najwa Shihab memutuskan untuk menayangkan wawancara kursi kosong yang seharusnya ditempati Terawan Agus Putranto.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Sebagai Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menjadi sosok penting di tengah pandemi virus corona yang kini telah menginfeksi total 278.722 orang di Indonesia per Senin 28 September 2020.

Sayang, di tengah penambahan kasus harian yang kini telah mencapai angka 3.000-an, sosok Menteri Kesehatan ini tak kunjung muncul ke permukaan.

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk memimpin penanganan virus corona di sembilan provinsi Indonesia.

Baca Juga: Liverpool 3-1 Arsenal: Simak Peringkat Para Pemain The Reds di Liga Premier 2020/21

Beragam pertanyaan yang diklaim turut diajukan publik dilontarkan Najwa Shihab pada kursi kosong yang seharusnya ditempati Terawan Agus Putranto.

Terakhir, Najwa Shihab juga menyinggung banyaknya Menteri Kesehatan di luar sana yang memutuskan untuk mengundurkan diri, ditanyakan pula apakah penanganan virus corona di Indonesia lebih baik dari negara Pakistan, Ceko, Polandia, Selandia Baru, dan semua negara yang ditinggal pergi oleh sang Menteri Kesehatan.

"Publik di antaranya lewat petisi meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja. Siap mundur pak?" kata Najwa Shihab.

Baca Juga: BLACKPINK Rilis Daftar Lagu THE ALBUM, Terungkap Debut Jennie dan Jisoo sebagai Tim Produksi

Diketahui, pertunjukan wawancara kursi kosong juga sempat ditayangkan oleh media luar. Kesulitan mendatangkan narasumber penting membuat mereka memutuskan untuk mengajukan pertanyaan pada kursi kosong yang seharusnya ditempati sang tamu yang berkepentingan.

Di tengah suasana panasnya pemilu di Inggris 2019 lalu, jurnalis Sky News, Kay Burley kedapatan mewawancarai kursi kosong yang seharusnya ditempati Ketua Partai Konservatif James Cleverly.

"Dimana dia? Dia mungkin berjarak 15 kaki dari tempat saya berdiri," kata Kay sebagaimana dilansir NPR.

Baca Juga: Lampaui Kasus HIV AIDS, Kematian Akibat Covid-19 Tembus 1 Juta, Dunia Perlu Solusi Akhiri Pandemi

Padahal, sebelumnya James Cleverly telah sepakat untuk hadir untuk berbicara dengan dia dalam acara televisi tersebut.

Dalam acara itu, Kay mengajukan beragam pertanyaan yang telah ia siapkan untuk James Cleverly termasuk koran Daily Telegraph yang memuat berita tentang komparasi pemimpin oposisi Partai Buruh Jeremy Corbyn degan Josef Stalin.

Dilansir News Break, hal yang sama juga terjadi di stasiun Televisi BBC. Dimana sang jurnalis Andrew Nail mewanwancrai kursi kosong yang seharusnya ditempati Boris Johnson.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: YouTube Sobat Dosen National Public Radio America (NPR) News Break


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x