PR BANDUNGRAYA - CEO Xiaomi, Lei Jun mengungkapkan keinginannya untuk bersaing dengan Huawei, agar dapat menjadi vendor ponsel terbesar di pasar Eropa.
Lei mengakui, untuk masuk pasar Eropa akan mengarahkan Xiaomi pada lingkungan geopolitik yang lebih rumit, di tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Menurut perusahaan riset Counterpoint, pada kuartal kedua vendor ponsel pintar asal Tiongkok, menguasai 35 persen pasar di Eropa.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Referensi Makanan hingga Kecantikan
Huawei unggul dengan menguasai 16 persen pasar Eropa, sementara Xiaomi dan Oppo masing-masing memiliki 13 dan 3 persen.
Kemudian yang memimpin pasar hingga saat ini yakni Samsung, dan Apple, dengan masing-masing 35 dan 17 persen.
Sebagaimana diketahui, Eropa merupakan pasar terbesar bagi Huawei, namun saat ini Huawei telah dimasukkan dalam daftar hitam perdagangan di AS.
Baca Juga: Terbukti Homoseksual, Anggota TNI Praka PW Dipecat dan Dipenjara 1 Tahun
Sejumlah akses teknologi asal AS, telah diputus dari Huawei, termasuk di dalamnya chip, dan sistem operasi Google Android, yang menampung aplikasi barat populer seperti Gmail dan YouTube.
Saat Huawei Technologies sedang berjuang melawan sanksi AS, dan penjualannya mengalami penurunan mencapai 46 persen, Xiaomi dan Oppo berhasil memanfaatkan kekosongan tersebut.