PR BANDUNG RAYA - Demonstrasi di Thailand kembali digelar, untuk menuntut pengunduran diri perdana menteri Prayut Chan-o-cha, pada Senin, 19 Oktober 2020.
Selain mendesak pengunduran diri perdana menteri Prayut Chan-o-cha, para demonstran menyerukan tiga tuntutan lainnya kepada pemerintah Thailand
Para demonstran meminta kepada pemerintah Thailand, untuk membebaskan para aktivis yang ditangkap, dan ditahan selama aksi demonstrasi tersebut.
Baca Juga: Inilah Sederet Masalah di Kartu Prakerja, Insentif Tak Kunjung Cair hingga Potensi Merugikan Negara
Selain itu, mereka menuntut parlemen untuk mempertimbangkan, RUU amandemen konstitusi rakyat (iLaw), dan reformasi monarki.
Aksi demonstrasi yang didominasi oleh mahasiswa tersebut, tersebar di tiga lokasi yakni di depan penjara Bangkok, persimpangan Kasetsart, dan stasiun MRT Kementerian Kesehatan.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Bangkok Pos, diketahui untuk meredakan konflik politik, kabinet akan membahas penarikan kembali parlemen dalam sesi khusus.
Baca Juga: Ini Fakta dan Ancaman La Nina, Fenomena yang Bisa Timbulkan Bencana Alam hingga Curah Hujan Tinggi
Senada dengan pernyataan Prayut, yang mengatakan bahwa kabinet akan membahas pertanyaan tentang sidang parlemen khusus, pada Selasa, 20 Oktober 2020.