PR BANDUNGRAYA - Seorang wanita bernama Liu yang berasal dari Jiaozhou, di Qingdao, baru-baru ini menjadi sorotan netizen setelah mengatakan bahwa dia menemukan campuran plastik dalam beras yang dibelinya.
Beredarnya berita tersebut sontak menghidupkan kembali tuduhan terkait beras plastik, atau beras palsu yang diproduksi oleh Tiongkok.
Desas-desus tentang pengecer beras Tiongkok, yang mencampurkan butiran beras plastik dengan yang asli untuk meningkatkan keuntungan telah menyebar secara online.
Baca Juga: Cara Cek dan Daftar Bansos BST Kemensos Non PKH Rp300.000 Per KK, Diperpanjang hingga Tahun Depan
Setidaknya selama satu dekade, kabar tersebut beredar di tengah masyarakat, namun hingga saat ini tidak pernah ada konfirmasi tentang kebenaranya.
Sebelumnya, beredar rumor beras plastik Tiongkok diekspor ke negara-negara Asia lainnya, termasuk Singapura, Indonesia, Vietnam, dan India.
Akan tetapi, tidak pernah ada konfirmasi resmi yang diberikan pihak pemerintah atau pihak berwenang di Tiongkok terkait rumor tersebut.
Baca Juga: Upah Minimum 2021 Tidak Naik, Dalih Kemnaker Demi Lindungi Buruh
Saat ini kasus serupa kembali menjadi sorotan, setelah Liu membeli sekantong beras Wuchang seberat 10 kilogram (kg).
Hal tersebut dilakukan Liu hanya untuk mengetahui bahwa beras tersebut berisi potongan plastik putih yang dicampur dengan butiran beras yang sebenarnya.