PR BANDUNGRAYA - Pejabat militer Ethiopia mendesak warga sipil di Mekelle, ibu kota wilayah Tigray untuk menyelamatkan diri dari perang perbatasan yang saat ini hampir memasuki minggu ketiga.
Juru bicara militer Kolonel Dejene Tsegaye mengatakan kepada Ethiopia Broadcasting Corporation bahwa fase operasi selanjutnya adalah mengepung Mekelle menggunakan tank.
“Kami ingin mengirim pesan kepada publik di Mekelle untuk menyelamatkan diri dari serangan artileri dan membebaskan diri dari junta. Setelah itu, tidak akan ada belas kasihan,” katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Minggu Ini 23-29 November 2020: Asmara hingga Keuangan
Pada Minggu, 22 November 2020 pemerintah memberikan sebuah pernyataan melalui akun media sosial Twitter, yang menegaskan bahwa pasukan Ethiopia telah merebut kota Idaga Hamus.
“Pasukan pertahanan kami menguasai kota Idaga Hamus, yang terletak di jalan dari Adigrat ke Mekelle. Pasukan pertahanan sedang maju untuk menangkap Mekelle, yang merupakan tujuan akhir dari operasi tersebut,” katanya.
Sementara itu, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), menolak untuk menyerahkan kekuasaannya di wilayah utara dengan mengatakan bahwa pasukannya sedang menggali parit perlindungan dan berdiri kokoh.
Baca Juga: Jakarta Kembali Terapkan PSBB Transisi Mulai Hari ini, Sekolah Tatap Muka Dimulai Tahun Depan?
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Aljazeera, segala pernyataan dari semua pihak sangat sulit untuk diverifikasi.
Sebagaimana diketahui, sejak pertempuran tersebut dimulai pada 4 November 2020, komunikasi internet telah terputus dan para awak media dilarang untuk melakukan panggilan telepon.