Untuk itu, Jeje yang juga menjabat sebagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pameungpeuk bersama Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) sepakat menutup sementara objek wisata pantai untuk mencegah kerumunan orang.
Baca Juga: Sempat Terhenti Karena Satu Pebasket Terpapar Corona, NBA Berencana Lanjutkan Musim di Disney World
"Penutupan ini berkenaan dengan situasi dan kondisi pencegahan COVID-19," katanya.
Namun demikian, Jeje menuturkan bahwa penutupan objek wisata Pantai Sayang Heulang hanya dilakukan sementara.
Tidak secara permanen karena di kawasan Pantai Sayang Heulang terdapat penduduk yang tinggal di dua RT sehingga pintu keluar masuk masih bisa diakses.
Baca Juga: Ramai Wacana A New Normal untuk Hadapi Corona, Pelatnas Bulutangkis Sebut Atlet Segera Beradaptasi
Selama libur Lebaran, kata dia, yang datang ke tempat wisata Pantai Sayang Heulang merupakan warga lokal atau sekitar Kecamatan Pameungpeuk, dan warga sekitar pantai.
"Masih ditemukan wisatawan yang datang tapi lokal, orang sekitar Pameungpeuk dan Desa Mancagahar, meski begitu mereka tetap wajib menggunakan masker dan tidak bergerombol," ujar Jeje.
Jeje berharap, upaya yang dilakukan jajarannya dapat dipatuhi oleh semua warga, terutama orang luar daerah.
Baca Juga: Ramai Wacana A New Normal untuk Hadapi Corona, Pelatnas Bulutangkis Sebut Atlet Segera Beradaptasi