PR BANDUNGRAYA - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakan tenaga kerja (nakes) di Jawa Barat akan mendapatkan kuota khusus dalam pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Tahun ajaran 2020/2021.
Kuota pendaftaran PPDB tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja tenaga medis yang telah bertugas menjadi garda terdepan dari pandemi virus corona.
"Ini sebagai rasa terima kasih kami (Pemda Provinsi Jabar) kepada mereka-mereka yang (bekerja) di garda depan melawan Covid-19, yaitu tenaga kesehatan," ucap Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman Humas Pemprov Jabar.
Baca Juga: Kolaborasi dengan MUI, BNPB Kini Gunakan Perspektif Hukum Islam untuk Tanggulangi Bencana
Sejauh ini, apresiasi yang telah diberikan oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kepada tenaga kesehatan adalah pemberian insentif juga kemudahan pendaftaran sekolah bagi keluarga nakes.
"Minimal kami apresiasi selain dalam bentuk insentif, adalah kemudahan dalam PPDB bagi anak-anak atau keluarganya dalam PPDB. Kebijakan ini sudah kami putuskan," ucap Ridwan Kamil.
Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar, Wahyu Mijaya menuturkan kuota keluarga nakes Jabar yang bertugas menangani pandemi Covid-19 adalah dua persen dari total PPDB di masing-masing sekolah negeri di Jabar.
Baca Juga: Jelang Buka, 24 Mal Pusat Perbelanjaan di Bandung Siapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Dua persen kuota untuk keluarga nakes tersebut masuk ke dalam jalur afirmasi, baik pada PPDB SMA maupun SMK.
"Jabar memberikan (kuota) afirmasi sampai 20 persen, dua persen (di antaranya) untuk (keluarga) tenaga kesehatan," kata Wahyu.