PR BANDUNGRAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi meminta masukan dari kalangan ahli mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Ridwan Kamil mendapat masukan mengenai pelaksanaan vaksinasi dan pengendalian penularan Covid-19 saat telekonferensi video dengan Penasihat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Diah Satyani Saminarsih, serta guru besar fakultas kedokteran Universitas Indonesia, Akmal Taher guna.
"Kalau boleh, saya ingin mendapatkan ilmu dengan akurat dan cepat dari WHO tentang penyuntikan vaksin di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi)," kata Ridwan kamil sebagaimana dirangkum dalam siaran pers Pemerintah Provinsi (Pemprov), pada Rabu 21 Oktober 2020.
Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari
Pemerintah pusat berencana melakukan vaksinasi 9,1 juta warga pada November hingga Desember 2020 mendatang.
Disamping itu Pemprov Jawa Barat (Jabar) mengusulkan alokasi vaksin untuk tiga juta warganya di Bodebek yang hingga kini tingkat penularan virus coronanya tergolongm masih tinggi.
Pemprov Jabar pekan ini berencana menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok untuk mengecek kesiapan petugas melaksanakan vaksinasi.
Baca Juga: Taeyong NCT Minta Inspirasi dari Fans untuk Lirik Lagu Ciptaannya, Dengar Bocoran Lagunya di Sini!
Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemprov Jabar akan terus fokus mengatasi penularan Covid-19 pada setiap daerah.
"Energi dan anggaran Jabar dalam jangka pendek (untuk penanggulangan Covid-19) akan fokus di Bodebek," tutur dia.