Khawatir Ada Penularan Covid-19, Pemuda Majalaya Inisiasi Gerakan Sehat Bersama di Pasar Tradisional

18 Juni 2020, 14:36 WIB
PEMUDA asal Majalaya inisiasi Gerakan Sehat Bersama di pasar tradisional.* /

PR BANDUNGRAYA - Zulfa Nasrulloh dan Sunsun Nugraha Tasdik, dua pemuda asal Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat berinisiasi membuat Gerakan Sehat Bersama di Pasar Stasiun Majalaya.

Gerakan Pasar Stasiun Majalaya Sehat Bersama ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Gun Gun Gunawan beserta sejumlah jajaran pemerintahan lain termasuk pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pada Kamis 18 Juni 2020.

Gerakan tersebut merupakan upaya preventif yang digagas oleh para pemuda agar pasar tradisional, sebagai tempat pergerakan ekonomi terkrusial di sebuah daerah, bisa terbebas dari virus corona.

Baca Juga: Terang-terangan 'Musuhi' Tiongkok, Donald Trump Ternyata Pernah Minta Bantuan Xi Jinping saat Pemilu

Zulfa mengatakan, jika berkaca dari kasus-kasus sebelumnya, penemuan pasien Covid-19 di pasar tradisional akan berujung pada penutupan pasar itu sendiri, hal itu menyebabkan warga tak lagi bisa mencari nafkah dalam kurun waktu tertentu.

Berawal dari ketakutan itu lah, Zulfa dan Sunsun, juga sejumlah pemuda lain yang tergabung dalam ragam organisasi di Majalaya mulai membuat Gerakan Sehat Bersama.

"Gerakan ini bertujuan mengubah ruang publik dari statusnya sebagai ancaman penularan menjadi ruang edukasi kesehatan," kata Zulfa saat dihubungi Pikiranrakyat-bandungraya.com, Kamis 18 Juni 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Abu Vulkanik Dikabarkan Ampuh Membunuh Virus Corona

Gerakan yang baru digagas 1 juni 2020 ini berhasil menarik banyak kontributor dari berbagai lapisan masyarakat di Majalaya mulai dari pemuda, pemerintah, jajaran polri dan TNI, hingga perusahaan swasta yang ada di wilayah tersebut.

"Ada perusaan yang ikut menyumbang sampai 50 persen,"ujar Zulfa.

Sumbangan itu, kata dia, bukan berupa uang, melainkan berbentuk barang yang dibutuhkan dalam rangka menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Lagi, Telur Infertil Tak Layak Konsumsi Ditemukan dalam Bansos Covid-19, Kali Ini Ada di Sumedang

Seperti masker, pelindung wajah, sarung tangan karet, hand sanitizer, dan penyemprot disinfektan uang. Perlengkapan tersebut dibagikan secara gratis pada total 200 pedagang di Pasar Stasiun Majalaya yang didominasi oleh pedangan pangan.

"Respons mereka (pedagang.red) baik," ucap Zulfa.

Melalui program Gerakan Pasar Stasiun Majalaya Sehat Bersama, para pemuda mengisi pasar tradisional dengan berbagai papan edukasi protokol kesehatan Covid-19 bak supermarket.

Kondisi Pasar Stasiun Majalaya, Kabupaten Bandung.*

Baca Juga: 'Blue Sky', Drama Korea Selatan Adaptasi BTS Universe Masuki Tahap Produksi Awal

Menurut Zulfa, Gerakan Pasar Sehat ini mengusung empat program utama yang dapat membantu mempertahankan roda ekonomi dan kesehatan pelaku pasar di tengah pandemi, yakni jaga diri, jaga jarak, jaga kebersihan uang, dan jaga bersama pasar kita.

Melalui jaga diri, pedagang pasar diedukasi untuk menggunakan masker, pelindung wajah, celemek, dan sarung tangan karet, serta mengarahkan pembeli untuk membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Melalui jaga jarak, masyarakat diinisiasi untuk menjaga jarak aman minimal satu meter saat bertransaksi di pasar, menghindari kerumunan, dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.

Baca Juga: Dikomplain Penumpang Karena Tak Bisa Lihat Ekspresi Wajah, Pramugari Garuda Dilarang Pakai Masker

Melalui jaga kebersihan uang, para pedagang diminta untuk membiasakan diri menyemprot uang menggunakan cairan disinfektan.

Zulfa mengatakan, pembersihan uang ini hanya dilakukan satu kali dalam sehari saat para pedagang selesai mencari nafah. Hal ini diterapkan agar apa-apa yang di bawa kembali ke rumah usai berniaga, bebas kuman dan virus.

"Kalau disemprot setiap transaksi antara pembeli dengan penjual tidak memungkinkan, karena transaksi di pasar terbilang cepat," tutur Zulfa.

Baca Juga: Dikomplain Penumpang Karena Tak Bisa Lihat Ekspresi Wajah, Pramugari Garuda Dilarang Pakai Masker

Terakhir, melalui jaga bersama pasar kita, gerakan ini menginisiasi masyarakat untuk saling mengingatkan dan menjaga kebersihan serta kesehatan pasar. Sehingga upaya bersama ini berdampak baik bagi kelangsungan ekonomi di pasar tersebut.

Zulfa mengaku pihaknya telah menjalin kerja sama dengan satgas Citarum Harum untuk mengawasi penerapan empat program tadi.

Gerakan Sehat Bersama juga memberikan apresiasi kepada pedagang yang telah menerapkan semua protokol kesehatan Covid-19 dengan cara memberikan label "Jongko Sehat" di lapak mereka.

Baca Juga: Kemendikbud Kerja Sama dengan Netflix, Siap Sajikan Film Dokumenter dalam Program Belajar dari Rumah

"Pembeli juga sudah diedukasi, jadi mereka tahu kalau ada label 'Jongko Sehat' berarti aman. Nantinya mereka bisa pilih-pilih sendiri mau beli di pedagang yang mana," kata Zulfa.

Kedepannya, gerakan para pemuda Majalaya ini akan menyasar Pasar Baru Majalaya juga kafe-kafe sebagai salah satu spot kerumunan yang banyak dikunjungi anak muda.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler