Langkah-Langkah Bawaslu Katapang Mengantisipasi Kerawanan dalam Distribusi Logistik Pemilu 2024

13 Februari 2024, 14:54 WIB
Langkah-Langkah Bawaslu Katapang Mengantisipasi Kerawanan dalam Distribusi Logistik Pemilu 2024 /Bawaslu Kecamatan Katapang/

BANDUNGRAYA.ID - Bawaslu Kecamatan Katapang mengintensifkan pengawasan distribusi logistik untuk Pemilu 2024 setelah menemukan beberapa kerawanan dalam proses tersebut.

Kordinator Divisi HP2HM Bawaslu Kecamatan Katapang, Rijal Mustopa memerintahkan Pengawas Kelurahan/Desa se-Kecamatan Katapang untuk lebih teliti dalam memantau pergeseran logistik dari gudang ke setiap desa.

"Kami menemukan beberapa kerawanan saat melakukan pengawasan distribusi logistik, seperti stiker pada segel yang tidak terpasang yang seharusnya menempel pada beberapa kotak suara," ungkapnya.

Baca Juga: Kisah Nuraini: Dulu Pasien Rumah Bersalin Cuma-cuma, Kini Naik Level Jadi Donatur!

Pendistribusian logistik ke wilayah Katapang mencakup 1.800 kotak suara untuk 360 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 7 Desa di daerah tersebut.

Dari jumlah tersebut, yang berisi surat suara untuk Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR-RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kabupaten Bandung, pengawasan logistik dilakukan dengan koordinasi bersama unsur terkait, termasuk PPK Kecamatan Katapang, Forkopimcam Katapang, yang melibatkan unsur Polri, TNI, serta pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Boleh Foto-foto Hasil Nyoblos di TPS? Ini Nih Kata Bawaslu Kota Bandung

Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) dan unsur terkait lainnya menjaga gudang secara ketat selama 24 jam sebelum logistik dipindahkan ke desa-desa.

Ketua Bawaslu Kecamatan Katapang, Ferry Vebrian Hamdani, juga menemukan bahwa beberapa gudang penyimpanan logistik di beberapa desa rawan bocor saat musim hujan. Langkah preventif langsung diambil dengan berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Suara (PPS) untuk mencegah kerusakan surat suara akibat terkena air.

"Wilayah Kecamatan Katapang beberapa hari terakhir diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi, dan kami menemukan beberapa gudang yang digunakan PPS bocor. Kami melakukan pengawasan ketat di ketujuh desa di wilayah kami untuk memastikan tidak ada yang terlewat dari perhatian kami," ujar Ferry.

Koordinator Divisi Pengawasan, Pengendalian, dan Penindakan (P3S) Bawaslu Kecamatan Katapang, Ra'abi Ghulamin Halim, memberikan instruksi kepada Pengawas Kelurahan (PKD) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk mengawasi pendistribusian logistik agar sesuai target yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Logistik Pemilu 2024 harus sudah sampai di TPS paling lambat H-1 sebelum pemungutan suara, yakni pada tanggal 13 Februari 2024. Oleh karena itu, kami memberikan instruksi kepada PKD dan PTPS untuk berkoordinasi dengan PPS dan KPPS agar semua proses sesuai dengan prosedur dan ketentuan Undang-undang," tegasnya.***

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler